Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - satyana

Pages: 1 [2] 3 4
16
USAToday.com : No more books, High school goes all digital

Students at Archbishop Stepinac High School in White Plains, N.Y., will access all 40 textbooks in the school's curriculum using a laptop or tablet.


WHITE PLAINS, N.Y. - Out of curiosity, Nicholas Dadario weighed his backpack last year when it was filled with textbooks for his high school freshman honors classes at Archbishop Stepinac High School.

It weighed 35 pounds.

That backpack is going to be much lighter this year. Stepinac in White Plains has become one of the first high schools in the country to drop all textbooks like dead weight and replace them with a "digital library." When students started classes Monday, they were zipping to an app or website on their tablet or laptop and had instant access to all 40 texts in the Stepinac curriculum, not to mention all sorts of note-taking, highlighting and interactive features.

"It's not only lighter, but you're mobile," said Dadario, 15. "You can bring your computer to your friend's house, wherever, and you're all set."

It's a given that everything in K-12 education is going digital. But Stepinac, a Roman Catholic school for boys, is out in front when it comes to letting go of expensive, heavy, environmentally unfriendly and instantly outdated books in favor of video review lessons for calculus and Latin stories that can be read out loud.

Stepinac officials worked for a year with Pearson, the education company that has long dominated the textbook world, to design and create a unique digital library that is bound to be studied by other private and public schools.

"No one else in the country has this," Lisa Alfasi, an account manager at Pearson who led the project, told teachers last week as they sat down for training.

Archbishop Stepinac High School in White Plains, N.Y., has replaced all student textbooks with tablets and laptops. Tania Savayan, The (Westchester County, N.Y.) Journal News

Indeed, Dennis Lauro, executive director of the Lower Hudson Regional Information Center, which provides technical support to public schools in Westchester, Rockland and Putnam counties in New York, said that neither he nor his colleagues across the state were aware of a similar digital effort in a public school setting.

"This is the wave of the future," Lauro said. "I'm not surprised that a private school would beat the public schools to it. They have the ability to just do it. There is so much politics involved in the public schools when it comes to a move like that, needing approval from boards and committees. There will be a lot of interest in what Stepinac is doing."

For the Rev. Tom Collins, Stepinac's president, the commitment to digital source material was not a difficult a decision. For one thing, student access to the library may actually be cheaper, given the economics of private schools.

In the past, students' families had to spend up to $700 a year on textbooks. This year ? after the one-time purchase of a tablet or laptop ? families have to pay $150 for access to the digital library.

Additionally, Collins said, we've reached a point in time when high school graduates need to be two things: bilingual and technically savvy.

"I know this will sweep the country," he said. "If we can be at the genesis level, the beginning, I can say that we are preparing every student for college."

Digital textbooks

Latin teacher Nicholas Vertucci works with his textbook on the iPad during teacher training at Archbishop Stepinac High School in White Plains, N.Y. Stepinac is about to become one of the first high schools in the nation to drop textbooks. Students will use tablets with a specially designed app that includes all 40 books used by the school this year.(Photo: Tania Savayan, The (Westchester County, N.Y.) Journal News)

Using the digital library is almost as easy as cracking open a new book (as long as your Internet connection is on). A student can almost instantly tap into a global studies digital book and open an interactive map of Egypt or a speech by President John F. Kennedy about the Cuban Missile Crisis or a PBS documentary about Iran's disputed presidential election of 2009.

"Students can search for what they want, just like with Google, so now we can teach them to interpret and analyze the information," said Matthew Hogan, social studies chairperson.

A teacher can show a page from a digital book on an interactive whiteboard at the front of the class or send students a link to a particular math problem, with the teacher's notes added in.

Pearson also provided Stepinac with numerous digital resources other than the library. One website, for instance, will grade student essays not only for grammar and sentence structure but also for repeating ideas too frequently. It then suggests re-writes.

"There is so much here, you can go through it all day," said Nancy Bisogno, the English chairwoman.

The first few weeks may bring some challenges.

Stepinac officials expect to encounter some parental discomfort over dropping books with spines. They recognize there may be technical glitches at first. And they will have to encourage students to leave space-eating photos and music off their tablets ? and to keep their devices charged.

"These things will get worked out," Collins said.

There was one catch when it comes to developing the digital library for Stepinac. Pearson does not produce religious materials. So Stepinac had to contract with a Catholic publishing company to obtain PDF downloads for religion classes that students will also find on their tablets and laptops.

Generally, teachers and students were excited to try something that high schools haven't seen.

Daniel Negron, 14, a sophomore from Hartsdale, said that the digital library offers a lot of promise for the many Stepinac students who arrive home exhausted from sports practice or other activities.

"It reads to you," he said. "Listening to a book might not be the worst thing in the world."



Sumber :
http://www.usatoday.com/story/news/nation/2013/09/12/no-more-books-high-school-goes-all-digital-/2807577/

17
News / Tiga Tahun Mendatang, Penjualan Buku Digital Mencapai 40 Persen
« on: September 12, 2014, 07:37:36 PM »
Tiga Tahun Mendatang, Penjualan Buku Digital Mencapai 40 Persen


Jakarta - Penerbit Mizan Group memperkirakan penjualan buku digital pada masa yang akan datang akan lebih menjanjikan dibanding dengan penjualan buku cetak.

"Kalau digital kan biaya produksinya hilang, seperti beli kertas, cetak buku, atau biaya distribusi," kata Presiden Direktur Mizan Haidar Bagir dalam sebuah peluncuran buku di Jakarta, Kamis (11/9).

Artinya, lanjut dia, buku digital menyumbang laba lebih besar, tetapi omzetnya jauh lebih kecil dibanding buku cetak.

Haidar memperkirakan buku digital dengan pembelian online tidak akan lama lagi berkembang secara masif, sekitar dua atau tiga tahun lagi.

Namun, untuk saat ini Haidar mengatakan laba yang disumbang dari penjualan buku cetak lebih banyak dibanding buku digital, 30:10 persen.

"Masih belum 10 persen, tetapi bukan berarti kita gagal karena keadaan sekarang seperti ini, kita lihat dua atau tiga tahun lagi," katanya.

Haidar memperkirakan di masa yang akan datang penjualan buku digital mencapai 40 persen setiap tahunnya dengan laba hingga 20 persen.

Dia mengatakan meskipun masih belum marak saat ini, namun harus segera dimulai pembukaan akses terhadap pembelian buku digital, melalui Mizan Digital Initiatives.

"Meskipun buku cetak masih naik, tetapi kita tidak boleh menunggu sampai turun baru memulai, kita akan rugi, kedua akan kalah dengan pemain-pemain baru, jadi sebelum gejala turun kita sudah siap," katanya Haidar menjelaskan ada saat di mana titik penjualan buku cetak yang awalnya lebih menguntungkan berganti posisi dengan buku digital.

Dia mengatakan karena masih rintisan, kontribusi aplikasi tersebut terhadap laba, masih "diramal" dan kemungkinan melesetnya lebih besar.

"Kalau berhasil naiknya bisa berlipat-lipat kali," katanya.

Namun, Haidar mengakui bisnis di era digital masih bisa berubah, bisa jadi di masa yang akan datang pembelian buku digratiskan.

"Perubahan lingkungan pasar digital ini luar biasa, kita enggak bisa menentukan, bahkan kalau harus digratiskan kita harus ikuti untuk terus hidup," katanya.

Dia mengatakan jika hal itu terjadi, pendapatan utama diperoleh dari iklan.

Namun, Haidar memaparkan tantangan yang harus dihadapi pembelian buku online.

Pertama, kata dia, kesadaran masyarakat yang belum terbiasa dengan hak cipta.

"Pengguna internet kita ini biasa menggunakan konten gratisan atau bajakan, jadi mereka tidak biasa membeli buku digital yang asli," katanya.

Kedua, lanjut Haidar, masalah pembayaran, sebagian masyarakat Indonesia masih belum sepenuhnya percaya akan akun-akun pembayaran yang dikhawatirkan akan dibobol.

sumber :
http://www.beritasatu.com/iptek/209174-tiga-tahun-mendatang-penjualan-buku-digital-mencapai-40-persen.html

18
News / Bisnis Buku Cetak Meredup, Ini 3 Tantangan Buku Digital
« on: September 12, 2014, 07:36:27 PM »
Bisnis Buku Cetak Meredup, Ini 3 Tantangan Buku Digital

JAKARTA - Seiring dengan kemajuan teknologi informatika, bisnis buku cetak diperkirakan turun 2-3 tahun lagi dan digantikan oleh buku digital, meskipun pertumbuhan penjualan buku cetak dari Mizan Publika  naik sekitar 40% per tahun, kata salah seorang pendiri Mizan.

President Director Mizan Publika Haidar Bagir mengatakan sekarang  penjualan buku cetak masih tumbuh, namun seiring dengan perkembangan digital, maka posisi buku cetak bisa menurun. Dia menduga bisnis buku cetak akan turun 2-3 tahun lagi.

Adanya kemajuan teknologi, langkah baru dari Mizan Group mendirikan Mizan Digital Publishing yang menerbitkan dan memasarkan konten digiyal melalui berbagai media dan perangkat. Dan yang baru diluncurkan yaitu Mizan Digital Initiative yang menjadi ujung tombak untuk mengharungi masa depan perusahaan tersebut. "Ini baru proyek rintisan," kata Haidar disela-sela peresmian peluncuran Mizan Digital Initiative.

Waktu ditanya tantangan yang dihadapi dalam bisnis buku digital, Haidar menyebutkan ada tiga tantangan utamanya.

Pertama, adalah pembelian buku yang tidak syah. Untuk mengatasinya, pihaknya melengkapi sistemnya dengan digital rights management (DRM).

Kedua payment yang ada beberapa sistem yang belum populer.

Ketiga adalah persoalan kepercayaan orang berbelanja di online.

Untuk menjual buku digital Mizan, kata Haidar, dapat di toko online, google store, dan play store.

sumber :
http://www.kabar24.com/bisnis/read/20140912/11/229762/bisnis-buku-cetak-meredup-ini-3-tantangan-buku-digital?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter&dlvrit=1378317

19
KPK: Dana pendidikan Rp 368 T, namun 30 juta anak tak sekolah



Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut masih banyak anggaran pendidikan yang disalahgunakan. Padahal, dengan jumlah hingga 20 persen dari APBN 2014 seharusnya negara mampu mengelola pendidikan dengan baik.

Negara telah menganggarkan sebesar 20 persen bagi dana pendidikan, atau setara dengan Rp 368 triliun rupiah pada 2014, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 130 triliun rupiah dan transfer ke daerah sebesar Rp 238 triliun rupiah. Namun, fakta menunjukkan 30 juta anak tidak bisa sekolah.

"Masih banyak dijumpai infrastruktur rusak, serta 296 kasus korupsi dana pendidikan yang terungkap pada 2003-2013 yang menyeret 479 tersangka, sehingga merugikan negara senilai 619 miliar rupiah," kata Wakil Ketua KPK, Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/9).

Menurut Zulkarnain, dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Kemdikbud, dan Kemenag terhadap tunggakan Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahun anggaran 2010-2013, menunjukkan masih terjadi penyimpangan. Selain itu, pihaknya juga menemukan praktik gratifikasi terkait TPG yang melibatkan para guru dan oknum dinas pendidikan.

"KPK menghitung, nilai gratifikasi pada suatu kabupaten lebih dari Rp 1,3 miliar per triwulan. Diduga peristiwa ini juga terjadi di seluruh kabupaten/kota dan skema dana pendidikan lainnya," ujarnya.

Sejauh ini, kata Zulkarnain, KPK telah bekerjasama dengan beberapa kementerian guna mengantisipasi penyelewengan dana pendidikan. Dalam kerjasama itu pihaknya membentuk kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan (korsup) korupsi.

"KPK bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan BPKP melakukan korsup korupsi pada dana pendidikan. Harapannya, perbaikan dan penyempurnaan dalam pengelolaan dan pengawasan dana pendidikan dapat tercapai," jelasnya.

Tim korsup ini, kata Zulkarnain, telah memetakan lima masalah. Di antaranya, lemahnya pengendalian internal, lemahnya sistem administrasi, lemahnya kontrol publik, adanya kekosongan dalam implementasi pengawasan dan minimnya sumber daya untuk mengawasi dana pendidikan, khususnya pada dukungan anggaran pengawasannya.

Maka dari itu, Zulkarnain berharap aksi ini mampu meminimalisasi penyimpangan dalam pengelolaan dana pendidikan. Sebab, KPK mendukung tujuan negara dalam mencerdaskan bangsa.

"Sehingga tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas, beradab dan bermartabat melalui pendidikan yang berkualitas dan berkarakter dapat terwujud," terangnya.

sumber :
http://www.merdeka.com/peristiwa/kpk-dana-pendidikan-rp-368-t-namun-30-juta-anak-tak-sekolah.html

20
Buku BSE (Buku Sekolah Elektronik) / Kurikulum 2013 Disusupi Mafia Buku?
« on: September 04, 2014, 11:23:24 AM »
Kurikulum 2013 Disusupi Mafia Buku?



TEMPO.CO, Malang - Keterlambatan distribusi buku kurikulum 2013 diduga melibatkan mafia yang sengaja menyimpan atau menahan buku-buku untuk dilepas ke pasar dan toko buku saat sekolah-sekolah dan orangtua murid panik.

"Sepertinya ada mafia buku yang bermain. Keterlambatan distribusi buku disengaja mafia sampai orang tua ribut anaknya enggak punya buku dan sekolah-sekolah jadi panik," kata Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Komunikasi Media, Sukemi, Rabu malam, 3 September 2014. (Baca: Kurikulum 2013 Berpotensi Gagal)

Sukemi menjelaskan, orang tua yang panik kemudian sibuk mencari buku-buku yang dibutuhkan anak mereka di toko atau pasar buku bekas. Lantaran bukunya sangat sulit didapat, maka harganya menjadi mahal. (Baca: Buku Pegangan Kurikulum Tematik Diperjualbelikan)

Modus lain, menurut Sukemi, mafia buku menawarkan buku lain dengan harga jauh lebih mahal. Fisik buku yang ditawarkan mirip dengan buku teks kurikulum 2013 yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun tidak mencantumkan logo bertuliskan 'Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014' di sudut kanan atas. (Baca: Guru Khawatirkan Kurikulum 2013 Ganggu Sertifikasi)

Dari sejumlah laporan yang diterima Sukemi diketahui buku tematik 1 (Diriku) dan tematik 2 (Kegemaranku) untuk kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang paling banyak dicari. Semua buku teks kurikulum 2013 gratis. Nilai pembuatan per buku sebesar Rp 8.500. Faktanya, harga jual buku lebih mahal dua kali lipat. (Baca: Kurikulum 2013, Guru Dipaksa Kuasai Bidang Lain)

Sukemi melanjutkan, para mafia buku menawarkan buku lain dengan harga yang jauh lebih mahal, kemudian sekolah membeli karena dapat cash back. "Tapi ini masih sebatas dugaan berdasarkan pengalaman sebelumnya," ujarnya. (Baca: Sejak Orde Baru, Indonesia 7 Kali Ganti Kurikulum)

sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2014/09/04/079604399/Kurikulum-2013-Disusupi-Mafia-Buku

21
Samsung luncurkan tablet untuk keperluan pendidikan



Merdeka.com - Samsung menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan meluncurkan perangkat tablet khusus untuk keperluan pendidikan.

Seperti dilansir SamMobile (29/1), nantinya tablet Android ini akan dibekali dengan fokus pada menu Google Play for Education yang berisikan konten pendidikan yang disediakan Google untuk murid Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.

Varian tablet yang digunakan untuk edisi khusus pendidikan ini sebenarnya merupakan tablet Samsung Galaxy Tab 3 10.1 yang mengusung layar WVGA 10,1 inci dan dilengkapi fitur seperti WiFi, NFC, dan telah berjalan dengan menggunakan Android 4.4 KitKat.

Untuk konten pendidikan yang disediakan di Google Play for Education ini meliputi aplikasi untuk proses belajar mengajar guru yang telah disertifikasi, buku, dan video pembelajaran yang bisa langsung diunduh di tablet Samsung ini dan digunakan sebagai bahan ajar.

Sayangnya, untuk saat ini Samsung Galaxy Tab khusus untuk membantu proses pendidikan ini masih tersedia di Amerika Serikat saja. Selain itu, masih belum ada bocoran harga Samsung Galaxy Tab yang kemungkinan akan ditawarkan langsung ke instansi-instansi pendidikan ini.

Selain menyasar ke Amerika Serikat terlebih dahulu, tidak menutup kemungkinan jika tablet Samsung ini juga akan diedarkan di Indonesia jika materi pendidikan untuk murid SD sampai SMA yang sesuai dengan kurikulum 2013 di Indonesia sudah tersedia lengkap di Google Play for Education milik Google.

Sumber :
http://www.merdeka.com/teknologi/samsung-luncurkan-tablet-untuk-keperluan-pendidikan.html

22
Penerbit Selewengkan Buku Kurikulum 2013


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengakui penyaluran 245 juta buku pelajaran kurikulum 2013 tersendat. Perlambatan distribusi disebabkan penerbit yang ?nakal? dengan tidak mendistribusikan buku ke sekolah-sekolah, tapi menjualnya ke toko buku. Penyebab lainnya ialah adanya libur panjang sekolah dan Ramadhan.

Nuh meminta agar penerbit menghormati kesepakatan kontrak yang telah dibuat. Yaitu buku didistribusikan secara gratis ke sekolah, lantaran buku-buku itu telah dibeli Kemendikbud dengan kisaran harga Rp 9.000 per buah.

Sejumlah penerbit yang ?bandel?, lanjut Nuh, sengaja menjual buku-buku itu ke toko buku dengan harga sekitar Rp 20.000 per buku untuk meraup untung besar. Nuh menyatakan, mereka tidak akan segan member sanksi kepada penerbit yang nakal. Dia juga mengimbau kepada toko buku agar tidak membeli produk buku kurikulum yang ditawarkan penerbit.

Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Achmad Jazidie menambahkan, pihaknya masih terus menelusuri sejumlah laporan terkait praktik penjualan buku oleh sejumlah penerbit.

Kendati masih ada sejumlah kendala, Nuh masih optimistis penyaluran 245 juta buku kurikulum 2013 akan sampai ke semua sekolah sesuai jadwal, yakni paling lambat 15 Agustus. Untuk mengantisipasi keterlambatan, Kemendikbud telah membagikan isi materi kurikulum 2013 kepada para guru dalam format compact disc (CD) yang bisa digandakan, selain itu, isi kurikulum bisa diunduh dari situs Kemendikbud.


Sumber :
http://acdpindonesia.wordpress.com/2014/08/06/penerbit-selewengkan-buku-kurikulum/

23
News / Semua Buku Sekolah Anakku, Hanya Dalam Sekeping Gadget ( Tablet )
« on: August 08, 2014, 08:28:15 PM »
Semua Buku Sekolah Anakku, Hanya Dalam Sekeping Gadget ( Tablet )

Buku BSE ( Buku Sekolah Elektronik )



Sebelumnya saya pernah mem-posting sebuah artikel tentang "Semua Buku Sekolah Anakku, Hanya Dalam Sekeping Gadget ( Tablet )." Didalam artikel tersebut saya membahas tentang sebuah ide bahwa nantinya semua  buku pelajaran anak saya nanti, akan saya scan, akan saya jadikan file dalam format jpeg atau pdf. seperti e-book. kemudian file tersebut saya masukan ke dalam laptop atau gadget seperti tablet.

Jadi kalau anak saya ke sekolah, tidak selalu membawa semua buku sekolahnya, tapi cukup membawa tablet.

Ide ini muncul karena buku sekolah yang dibawa oleh siswa-siswa memang terlalu banyak. Untuk anak sekolah dasar saja, kalau mereka berangkat ke sekolah membawa tas berupa tas sekolah trolley.

Namun dari ide ini ada suatu keresahan yaitu tentang Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Pasal 1 dan 2 tentang Hak Cipta. Inti dari Undang-Undang tersebut adalah dilarang mengutip dan atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit. Namun keresahan ini akhirnya terjawab sudah.

Saya tidak tahu kapan tepatnya, waktu saya menemukan sebuah aplikasi dalam android. Nama aplikasinya adalah Aplikasi Buku BSE ( Buku Sekolah Elektronik )

Aplikasi Buku BSE ini adalah gratis dan berisi lebih dari 1300 Buku Sekolah Elektronik Untuk Seluruh Pelajar dan Guru di Indonesia. Dilengkapi dengan Buku-buku Kurikulum 2013.

Buku Sekolah Elektronik atau dikenal dengan BSE adalah program inisiatif dari Departemen Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan buku belajar elektronik untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Setiap buku yang dimasukkan dalam BSE telah dibeli hak ciptanya secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional dari penulis atau penerbit yang terkait, yang untuk selanjutnya, buku - buku tersebut diubah dalam bentuk buku elektronik (ebook). Buku BSE ini bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat yang membutuhkan buku dengan standart nasional pendidikan. Selain itu, buku digital ini bisa didownload secara cuma-cuma.

Aplikasi buku BSE ini, terdapat lebih dari 1300 buku yang memuat semua mata pelajaran untuk siswa SD, SMP, SMA dan SMK. Dilengkapi juga dengan buku-buku kurikulum 2013 dan juga buku pendidikan anti korupsi. Semua buku tersebut bebas untuk di download secara gratis melalui intenet. Dengan demikian, pemanfaatannya bisa di gunakan oleh para siswa, pihak pengajar bahkan orang tua siswa, untuk memberikan ilmu dengan lebih baik dan tanpa biaya tambahan.

Aplikasi Buku BSE untuk Android adalah buatan Mahoni.com (Developer dari Indonesia) dan menjadi salah satu kontribusi Mahoni.com untuk ikut berpartisipasi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Selain juga memberikan kemudahan dalam bentuk yang lain untuk memfasilitasi buku-buku pelajaran secara praktis dan tanpa biaya. Aplikasi BSE disediakan bagi mereka yang membutuhkan buku-buku pelajaran dalam bentuk digital yang praktis dan yang bisa diakses melalui tablet dan smartphone Android. Setiap buku yang ada dalam aplikasi ini disediakan secara lengkap sesuai kebutuhan dasar pendidikan dan pelajaran Indonesia, dan yang memenuhi standard nasional pendidikan.

Selain aplikasi Buku BSE buatan Mahoni.com ada juga aplikasi Buku BSE buatan Ds Soft Education, perbedaannya untuk aplikasi yang dibuat oleh Ds Soft Education adalah di pilah-pilah berdasarkan tingkat atau kelasnya. jadi tinggal pilih aplikasi mana yang mau dipakai, atau memakai kedua-duanya.

Semoga dengan aplikasi ini, dapat membantu siswa dalam belajar.

Sumber :
http://h4ndeman.blogspot.com/2014/03/buku-bse-buku-sekolah-elektronik_1.html

24
Halo seluruh pelajar & guru di Indonesia,

Ada kabar gembira, awal agustus 2014 ini, di server bse.mahoni.com sudah ditambah dengan Buku-buku terbaru berbasis Kurikulum 2013 Edisi revisi 2014.

Saat ini jumlah Buku ada 233 buah, jumlah akan bertambah terus seiring segera setelah Pemerintah menerbitkan buku-buku baru tsb

Koleksi Buku Kurikulum 2013 bisa didownload gratis langsung dari :
http://bse.mahoni.com/data/2013

Selamat belajar




25
BSE Bagikan Buku Pelajaran Gratis

Submitted by agung on 18/07/2014 - 11:29.

Teknopreneur.com - Sekarang semua serba digital, dari mulai transaksi keuangan sampai bacaan yang tadinya dicetak kini beralih ke dunia digital. Peralihan dari manual menuju ke arah digital, merupakan salah satu alternatif yang dilakukan oleh seluruh penduduk dunia demi menjaga lingkungan, dalam hal pemanfaatan kertas.

Untuk itu, inovasi di bidang pendidikan saat ini sangat dibutuhkan, aplikasi ?Buku BSE? diharapkan dapat menjadi alternatif khususnya dalam dunia pendidikan Indonesia untuk memperoleh buku pelajaran dengan mendownload di BSE.Mahoni.com secara gratis. Aplikasi tersebut memungkinkan si peserta didik dapat membaca kembali buku yang telah ia download tanpa memerlukan jaringan internet lagi.

Dengan demikian, pemanfaatannya dapat dirasakan oleh si pelajar saja, tetapi orang tua murid tidak harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk membeli buku pelajaran anaknya. Di samping itu, para pengajar juga merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini karena dapat membantu proses belajar mengajar siswa disekolah.

Direktur Mahoni.com, Ginting Sadtyono mengatakan,?Aplikasi "Buku BSE" tidak akan dikomersialkan, jadi bisa di-download gratis oleh siapa saja dari Appstore, Google Play dan Windows Store. Bagi yang belum mempunyai Gadget/Tablet bisa membacanya lewat Laptop/PC mereka.?

Departemen Pendidikan Nasional Indonesia menyatakan  Buku Sekolah Elektronik atau dikenal dengan BSE, merupakan program inisiatif pemerintah yang  bertujuan untuk menyediakan buku belajar elektronik pada tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK. Setiap buku yang diubah kedalam bentuk BSE telah dibeli hak ciptanya baik dari si penulis langsung maupun dari penerbit terkait, yang nantinya buku tersebut akan diubah dalam bentuk buku elektronik (e-book).

Buku yang dikeluarkan oleh BSE ini sudah sesuai dengan standar kurikulum pendidikan nasional dan tentunya dapat dinikmati oleh semua kalangan. Pemerintah menyatakan bahwa zaman buku cetak segera berakhir dan sekarang mulai beralih ke dunia digital.

Saat ini ada sekitar 50 juta jumlah pelajar dan guru di Indonesia, tentunya akan terjadi penghematan dari pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik yang diberikan secara cuma-cuma. Dapat dikisarkan per tahun, berapa triliyun anggaran pendidikan yang dapat dihemat jika semua proses pembelajaran di Indonesia sudah beralih ke Buku Digital.


Sumber :
http://teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-bse-bagikan-buku-pelajaran-gratis

26
Pengalaman Menggunakan Buku BSE, Aplikasi Buku BSE dan Mahoni.com

Teman Menggapai Prestasi

Hai. Namaku Gracella Faustine. Aku duduk di kelas 10 IPA 1 sekarang. Tahun ajaran 2013 / 2014 aku mengalami yang namanya Ujian Negara. Ujian Negara itu menurutku tidak bisa dianggap remeh. Walaupun berbentuk soal pilihan ganda, aku tetap mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Apalagi semua teman ? temanku udah pada kursus pelajaran semua.

Kursus pelajaran mereka tuh kaya bimbel yang gurunya ngebantuin semua pekerjaan rumah temen-temenku. 1 bulan kursus ujian negara nya itu harganya bisa Rp 2000.000,00. Gila kannnn.. ya orang kayak aku ga bakalan sanggup. Lagian aku dari TK sampe umur segini belum pernah les-les an. Jadi aku membeli banyak buku referensi ujian negara ( UN ) saja.

Kira-kira hampir setiap minggu aku pergi ke gramedia buat liat-liat buku latihan ujian negara. Aku nyari buku detik-detik ujian negara SMP, tapi tidak ketemu-ketemu. Sekali nya ketemu, ternyata bukan detik-detik asli dan harganya lebih mahal dari detik-detik yang asli. Aku sangat kecewa. Di dalam buku tersebut banyak tulisan yang salah dan cara-cara yang berbeda dari yang guruku ajarkan.

Saat itu, aku benar-benar bingung untuk menentukan mana cara yang benar dan mana cara yang salah dalam menyelesaikan suatu soal ujian negara. Aku bertanya pada orangtuaku, khususnya ayahku. Tapi tetep aja malah cara yang dijelaskannya melenceng dari yang aku pelajari. Jauhhh banget.

Pada saat semester dua kelas 9, udah deket ? deket UN nih. Aku iseng ? iseng buka twitter. Eh ketemu retweet-an buku BSE di @BukuBSE. Dari sana aku baru tau ada program namanya buku BSE yang bisa di download di android. Berhubung aku baru punya blackberry, aku pinjem android mamaku. Aku download buku biologi buat aku belajar. Uniknya, buku BSE ini berwarna dan enak banget buat dibaca. Tinggal seret ? seret tangan aja hahaha..

Aku download banyak buku.. Kerennya itu semuanya gratis dan cuma membutuhkan kuota internet. Aku bahagia banget jadi ga usah susah ? susah ke gramedia tiap minggu heheheh..

Sebelum UN dimulai, terdapat tryout smart diagnostic ujian nasional dari pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Aku mendapatkan nilai tertinggi dari 86 murid di sekolahku. Kabar gembiranya adalah pada tryout itu, aku mendapatkan rangking 29 dari 2429 peserta keseluruhan Tangerang Selatan! Aku merasakan bahwa itu berkat sahabat pelajaranku selama ini, buku BSE. Iya kamu buku BSE :P



Ini dia hasil tryout se-Tangerang Selatan nya :))

Ujian Nasional pun dimulai. Aku sudah berdoa dan berlatih dengan giat. Hasil UN ? ku pun sangattt memuaskan. YEYY! Aku mendapatkan nilai tertinggi di IPA. Senengggg banget hhahaha.. Aku jadi bisa banggain orangtuaku. Tapi ada sedihnya juga. Aku ga dipanggil presiden karena kurang tinggi nilainya..

Sampe aku masuk SMA kelas 10 IPA 1 dan memakai kurikulum 2013, BSE juga menyediakan kurikulum 2013! Kece deh ;P aku akan terus memakai buku BSE sebagai referensi ku.. Doain aku biar bisa berprestasi lagi kayak dulu ya!! Aku juga rencana mau jadi OSIS.. Doain yaa semua J

By the way.. special thanks to BSE book. You?ll always be in my heart. It?s all because of you BSE Mahoni.. I can learn as many as i can! I can explore the world of books with you ;))
                                                                               
Much Love,

Gracella Faustine



Sumber :
http://sakuranexus.blogspot.com/2014/07/pengalaman-menggunakan-buku-bse.html

27
Pengalaman Menggunakan Aplikasi Buku BSE untuk Membuka Les Private


Seorang lulusan SMA bisa menjadi guru les kelas 1 - 3 Sekolah Dasar atau SD. Percayakah anda? Kenapa tidak ? semua rejeki, ilmu, termasuk jodohpun sudah ada yang mengatur. Kalau jodoh saya sudah dapatkan. Ilmu saya hanya menyandang lulusan SMA IPA saja. Saya tidak kuliah. Rejeki, kita harus berusaha agar rejeki itu mengikuti kita, bukan kita yang mengejar.

Suatu saat saya main kerumah adik ipar. Dia seorang lulusan sarjana S1 jurusan Sastra Inggris dari fakultas ternama dikota saya. Dia tidak bekerja namun membuka usaha sendiri dibidang ilmu pendidikan yaitu Bimbingan Belajar yang kita sebut les.

Dia menjalani usaha sudah 5 tahun ini. Dan banyak murid yang les ditempat adik ipar saya itu. Dalam sehari dia mengajar dari jam 10:00 WIB sampai dengan 20:00 WIB. Mengagumkan bukan. Saya pikir,  apa nggak capek mengajar anak orang dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam. Sedangkan dia punya anak.

Akhirnya saya tertarik dengan dunia pendidikan dan seringlah saya main ke rumah ipar saya. Saya ikut membantu menghapus papan tulis,mengisi tinta, ikut mendengarkan ipar saya menjelaskan materi pelajaran, bahkan menawarkan diri untuk menulis rangkuman materi.

3 bulan ikut membantu mencerdaskan anak bangsa istilahnya, saya merasa minder. Kenapa? Karena saya hanya lulusan SMA. bagaimana nanti anak didik kita tidak berhasil dalam les tersebut? Bagaimana nanti orang tua protes gara-gara anaknya les dengan orang yang tidak berpengalaman? Itulah kendala saya.

Namun semangat tidak berhenti saat itu juga, bayangkan saja, saya bela-belain les private dengan mendatangkan dosen ipar saya. Bagaimana menurut anda? Mengganjal bukan? Kenapa saya tidak kuliah saja. Selain dapat ilmu,dapat titel lagi. Kalau ingin kuliah saya harus berpikir panjang lagi dengan keadaan ekonomi sekarang ini. Untuk membeli sebuah gadget atau smartphone, saya mampu membelinya.

Mengandalkan smartphone android saya ini, saya menelusuri berbagai panduan-panduan buku. Dan ketemulah saya dengan BUKU BSE (Buku Sekolah Elektronik) dari mahoni.com , saya menjelajah ,mendownload semua koleksi-koleksi buku BSE.  Mulai dari SD,SMP,SMA,sampai UMUM.

Kurikulumnya pun tidak jauh berbeda dengan yang diajarkan sekolah-sekolah saat ini. Bahkan saya sudah Percaya Diri membuka les private sendiri, namun untuk kelas 1-3 SD saja. dengan modal Handphone saja,saya sudah mempunyai 20 murid. Dan anak didik saya kebetulan anak yang cerdas-cerdas.

Dan sekarang saya masih menggunakan Buku BSE. Juga merekomendasikan orang tua untuk mendownload aplikasi buku BSE. Agar dirumah para orang tua juga paham pelajaran anak-anaknya  disekolah.

Terima Kasih BUKU BSE ;)



Sumber :
http://yuanitasari28.blogspot.com/2014/07/pengalaman-menggunakan-buku-bse.html

28
Sambut Tahun Ajaran Baru, Unduh Buku Sekolah Elektronik di Sini
author : Ade Sulaeman
Wednesday, 16 July 2014 - 06:30 pm



Buku Sekolah Elektronik menjadi salah satu hal yang diburu dalam rangka menyambut tahun ajaran baru.
Intisari-Online.com - Mengnduh Buku Sekolah Elektronik menjadi salah satu hal yang diburu dalam rangka menyambut tahun ajaran baru. Maklum, dengan cara ini, orangtua tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan anaknya akan buku sekolah.

Untuk itu, Mahoni.com, sebagai pengembang aplikasi mobile Buku Sekolah Elektronik meluncurkan ?Buku Sekolah Elektronik (BSE) ver 2.0?. Sebagai informasi, versi 1.0 dari aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 3,7 juta kali dalam kurun waktu satu tahun.

(Baca juga: Tips Memilih Tas Punggung Buat Anak)

Buku Sekolah Elektronik yang tersedia di aplikasi ponsel ini cukup lengkap. Jumlahnya lebih dari 1.400 buku, mencakup buku sekolah SD, SMP, SMA dan SMK. Khusus untuk kurikulum 2013, tersedia lebih dari 150 buku.

Tersedia pula 24 buku dan komik dari Komisi Pemberantasan Korupsi serta 11 buku tentang Pendidikan Pengelolaam Keuangan untuk Pelajar.

Dengan mengunduh buku sekolah elektronik ini, Anda juga dapat memperoleh beragam fitur tambahan seperti Notes, Kalkulator, Konverter, Anotasi dan Clock & Alarm.

Buku-buku di aplikasi yang tersedia di sistem operasi iOS, Android dan Windows Phone ini dapat diunduh secara gratis. Begitu juga bagi mereka yang ingin mengunduhnya di laptop dan PC.

(Baca juga: Ketika Anak Cemas di Hari Pertama Sekolah)

Melalui Buku Sekolah Elektronik ini, maka siswa dapat memanfaatkan tablet atau smartphone untuk membaca buku pelajaran. Lebih praktis karena siswa tidak lagi perlu membawa dan menyimpan banyak buku sekolah, seperti dalam versi cetak.

Jadi, menyambut tahun ajaran baru kali ini, tidak ada salahnya Anda mengunduh aplikasi ?Buku Sekolah Elektronik? untuk buah hati Anda.

Berikut ini tautan untuk mengunduh buku sekolah elektronik:

* Untuk sistem operasi Android

* Untuk sistem operasi iOS

* Untuk sistem operasi Windows Phone

Sumber :
http://intisari-online.com/read/sambut-tahun-ajaran-baru-unduh-buku-sekolah-elektronik-di-sini

29
=== Press Release ===

Jakarta, 14 Juli 2014

- Mobile Aplikasi "Buku BSE"  dan Server Buku Sekolah Elektronik Versi 2.0 diluncurkan
- Lebih dari 3.7 Juta buku pelajaran sekolah sudah di-download dari server BSE.Mahoni.com

Menyambut Tahun Ajaran Baru th 2014/2015 yang dimulai hari ini, Mahoni.com sebagai salah satu Developer Lokal meluncurkan Mobile Aplikasi "Buku BSE ver 2.0" sekaligus meng-upgrade isi Server Buku Sekolah Elektronik.

Sejak diluncurkan versi 1.0 kurang dari 1 tahun yang lalu, sampai hari ini jumlah buku yang sudah di-download dari server BSE.Mahoni.com telah mencapai lebih dari 3.7 juta buku pelajaran sekolah. Jumlah ini bertambah terus setiap harinya. Jika dianggap sebuah Buku Pelajaran Sekolah nilainya Rp. 10.000,- maka nilai buku yang sudah di-download senilai 3.7 juta x Rp. 10.000 = 37 Milyard Rupiah!

Dalam kurang dari 1 tahun sejak diluncurkan, Mahoni.com sebagai pengembang terus meng-upgrade Aplikasi & Server Buku BSE, yang mana hingga saat ini (Versi 2.0) kemampuannya sudah ditingkatkan :
- Aplikasi mobile telah mendukung 3 platform: IOS, Android, Windows 8
- Dilengkapi Add-ons app, seperti: Notes, Kalkulator, Konverter, Anotasi, Clock & Alarm (versi Android)
- Jumlah buku pelajaran sekolah mencapai lebih dari 1.400 koleksi buku SD, SMP, SMA& SMK
- Koleksi Buku Kurikulum 2013 mencapai lebih dari 100 koleksi buku
- Terdapat koleksi 24 Buku & Komik dari KPK, berisi Pendidikan Anti Korupsi untuk pelajar
- Ada koleksi 11 Buku & Komik dari Bank Indonesia, berisi tentang Pendidikan Pengelolaan Keuangan untuk pelajar
- Disiapkan Backup Server, jika server utama mengalami gangguan maka bisa diaktifkan server cadangan
 
Aplikasi "Buku BSE" memungkinkan pemakai untuk memanfaatkan Tablet/Gadget mereka untuk membaca langsung buku pelajaran sekolah yang bisa di-download dari server BSE.Mahoni.com secara gratis, sekali sudah ter-download maka dapat dibaca kembali sewaktu-waktu, tanpa membutuhkan jaringan internet lagi. Dengan demikian, pemanfaatannya bisa digunakan oleh para siswa, pihak pengajar bahkan orang tua siswa, untuk memberikan ilmu lebih banyak tanpa biaya tambahan. Sehingga,  anggapan bahwa Gadget/Tablet hanya dapat digunakan  untuk main games, browsing& akses media sosial saja, kini sudah tak berlaku lagi karena sekarang juga dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran siswa di sekolah.

Buku Sekolah Elektronik atau dikenal dengan BSE adalah program inisiatif dari Departemen Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan buku belajar elektronik pada tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Setiap buku yang dimasukkan dalam BSE telah dibeli hak ciptanya secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional dari penulis atau penerbit yang terkait, yang mana untuk kemudian buku-buku tersebut diubah dalam bentuk buku elektronik (ebook). Buku BSE ini bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat yang membutuhkan buku dengan standart nasional pendidikan. Selain itu, buku digital ini bisa di-download secara cuma-cuma. Dari sini Pemerintah sudah menyadari  bahwa zaman ?Buku Cetak? akan segera berakhir digantikan oleh ?Buku Digital?, menyongsong lebih cepat akan lebih baik daripada menunda atau menghindari perkembangan zaman. 

Saat ini ada sekitar 50 juta jumlah pelajar dan guru di Indonesia, begitu besar manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya program ini, juga bisa dihitung berapa penghematan dari pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik yang bisa di-download secara gratis ini. Dapat dibayangkan berapa trilyun pertahun penghematan yang dapat dilakukan oleh negara jika semua proses pembelajaran di Indonesia sudah beralih ke Buku Digital. Selain juga sekaligus ikut melestarikan hutan tanpa perlu menebang pohon-pohon untuk dijadikan bahan buku cetak lagi. Dengan  lebih mudah, lebih murah& lebih banyak buku pelajaran sekolah yang didapat, maka ilmu yang diperoleh para siswa Indonesia akan mengalami peningkatan, dimana tentunya kondisi ini sangat bagus untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam era keterbukaan ini.

Sebagaimana banyak beredar info di Internet, bahwa dalam 1 bulan ini website resmi Pemerintah (bse.kemdikbud.go.id) untuk download Buku Sekolah Elektronik tidak bisa diakses, "sedang dalam perawatan", demikian penjelasan resmi di-halaman tersebut. Bagi yang mengalami kesulitan  akses dari web tersebut, dan menginginkan download koleksi Buku Sekolah Elektronik bisa akses di bse.mahoni.com, yang mana tidak ada biaya sama sekali alias gratis!

Ginting Sadtyono, direktur Mahoni.com mengatakan bahwa :
- Aplikasi "Buku BSE" tidak akan dikomersialkan, jadi bisa di-download gratis oleh siapa saja dari Appstore, Google Play dan Windows Store. Bagi yang belum mempunyai Gadget/Tablet bisa membacanya lewat Laptop/PC mereka.
- Aplikasi & Server "Buku BSE" di-maintenance sendiri oleh Mahoni.com, sehingga tidak tergantung kepada pihak lain, kecepatan & kemudahan akses server selalu diperhatikan, agar pengunjung tidak kesulitan saat mengakses data.
- Ke-depan, Aplikasi Buku BSE & Server akan ditingkatkan terus kemampuannya agar bisa lebih mempermudah & lebih membantu para pelajar& guru di seluruh Indonesia. Dan akan tetap gratis.
- Koleksi Buku akan terus ditambah, dengan berbagai macam buku, seperti :  contoh soal, dll

Proyek aplikasi "Buku BSE" ini merupakan salah satu kontribusi Mahoni.com untuk ikut berpartisipasi bagi dunia pendidikan di Indonesia, dipersembahkan oleh Mahoni.com kepada 50 juta Pelajar dan Guru di seluruh Indonesia.

Info lebih lanjut silakan kunjungi :
http://bse.mahoni.com

Pertanyaan & info lebih lanjut bisa dikirimkan ke : info@mahoni.com


30
Mito T77 Fantasy Tablet, Usung KitKat & Dibundel Aplikasi Buku BSE



Melengkapi deretan tablet yang hadir sebelumnya, Mito kembali merilis T77 Fantasy Tablet di ajang ICS 2014.

Mito T77 Fantasy Tablet hadir dengan mengusung layar 7 inchi dan dibalut dengan cover belakang yang memiliki tekstur. Untuk warna, tablet ini akan tersedia dengan tekstur warna silver dan hitam. Adanya corak tekstur di bagian belakang ini diklaim menjadi pembeda antara Mito dan brand lainnya dalam merilis produk.

Bicara mengenai spesifikasinya, tablet yang sudah menjalankan Android 4.4 KitKat ini diotaki oleh prosesor dual-core 1.3 GHz Cortex A7 dan didampingi oleh RAM 512MB dan memori internal 4GB.

Untuk mengakomodasi pengguna yang suka berfoto ria, T77T Fantasy Tablet juga dibekali dual-camera. Kamera belakang dengan resolusi 3 megapiksel dengan lampu flash dan kamera depan 1.3 megapiksel. Pengguna pun dapat berselancar di dunia maya berkat koneksi 3G/HSDPA yang juga didukung oleh tablet ini.

Meski hadir dengan sistem operasi Android terbaru, tablet ini tetap ditawarkan dengan harga terjangkau. Konsumen sudah dapat menebusnya dengan merogoh kocek sebesar Rp1,1 juta-an.

?Kami selalu mengerti akan kebutuhan konsumen di tanah air. Intinya mereka menginginkan produk berkualitas tapi harga terjangkau.  Itu yang kami suguhkan kepada konsumen Indonesia,? ungkap Hansen Lie.

Menariknya lagi, pada tablet Mito T77 sudah tersemat Aplikasi Buku BSE, yang diharapkan bisa lebih mempermudah para pelajar, orang tua murid dan guru untuk mengakses buku-buku pelajran sekolah elektronik yang berjumlah lebih dari 1300 yang sudah disediakan gratis oleh pemerintah.

?Kemi memberikan apresiasi kepada Management Mito Mobile yang telah menyediakan aplikasi Buku BSE yang terinstall langsung dalam setiap Mito Tablet T77 yang terjual, sehingga ini bisa mengubah pandangan masyarakat bahwa tablet bukan hanya untuk browsing, email dan main games saja, namun juga bisa untuk membantu belajar pelajaran sekolah,? demikian dikatakan Ginting Sadtyono, Direktur Mahoni.com, selaku developer Aplikasi Buku BSE.

Spesifikasi Mito T77 Fantasy Tablet:

    Band mode: Dual GSM 900/1800 MHz/WCDMA2100 MHZ
    Prosesor: Dual-Core 1.3 GHz Cortex A7 
    OS: Android 4.4 KitKat
    Layar: LCD 7 inchi (600x1024 piksel)
    Memori: RAM 512 GB, memory internal 4 GB
    Kamera: 1.3 MP+3MP with flash light
    Konektivitas: 3G/HSDPA/EDGE; Wifi 80211b/g/n/; bluetooth; GPS
    Baterai: 2600 mAh
    Aplikasi: Baidu, Calculator, Clock, Calendar, Media Player, FM Radio, Video & Audi Recorder, Email, Google Play, Maps
    Dimensi: 191,9 x 107,6 x 8,94 mm

sumber :
http://www.tabloidpulsa.co.id/news/15616-mito-t77-fantasy-tablet-usung-kitkat-dibundel-aplikasi-buku-bse

Pages: 1 [2] 3 4