Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - satyana

Pages: 1 2 [3] 4 5
31
KPK: Dana pendidikan Rp 368 T, namun 30 juta anak tak sekolah



Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut masih banyak anggaran pendidikan yang disalahgunakan. Padahal, dengan jumlah hingga 20 persen dari APBN 2014 seharusnya negara mampu mengelola pendidikan dengan baik.

Negara telah menganggarkan sebesar 20 persen bagi dana pendidikan, atau setara dengan Rp 368 triliun rupiah pada 2014, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 130 triliun rupiah dan transfer ke daerah sebesar Rp 238 triliun rupiah. Namun, fakta menunjukkan 30 juta anak tidak bisa sekolah.

"Masih banyak dijumpai infrastruktur rusak, serta 296 kasus korupsi dana pendidikan yang terungkap pada 2003-2013 yang menyeret 479 tersangka, sehingga merugikan negara senilai 619 miliar rupiah," kata Wakil Ketua KPK, Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/9).

Menurut Zulkarnain, dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Kemdikbud, dan Kemenag terhadap tunggakan Tunjangan Profesi Guru (TPG) tahun anggaran 2010-2013, menunjukkan masih terjadi penyimpangan. Selain itu, pihaknya juga menemukan praktik gratifikasi terkait TPG yang melibatkan para guru dan oknum dinas pendidikan.

"KPK menghitung, nilai gratifikasi pada suatu kabupaten lebih dari Rp 1,3 miliar per triwulan. Diduga peristiwa ini juga terjadi di seluruh kabupaten/kota dan skema dana pendidikan lainnya," ujarnya.

Sejauh ini, kata Zulkarnain, KPK telah bekerjasama dengan beberapa kementerian guna mengantisipasi penyelewengan dana pendidikan. Dalam kerjasama itu pihaknya membentuk kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan (korsup) korupsi.

"KPK bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan BPKP melakukan korsup korupsi pada dana pendidikan. Harapannya, perbaikan dan penyempurnaan dalam pengelolaan dan pengawasan dana pendidikan dapat tercapai," jelasnya.

Tim korsup ini, kata Zulkarnain, telah memetakan lima masalah. Di antaranya, lemahnya pengendalian internal, lemahnya sistem administrasi, lemahnya kontrol publik, adanya kekosongan dalam implementasi pengawasan dan minimnya sumber daya untuk mengawasi dana pendidikan, khususnya pada dukungan anggaran pengawasannya.

Maka dari itu, Zulkarnain berharap aksi ini mampu meminimalisasi penyimpangan dalam pengelolaan dana pendidikan. Sebab, KPK mendukung tujuan negara dalam mencerdaskan bangsa.

"Sehingga tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas, beradab dan bermartabat melalui pendidikan yang berkualitas dan berkarakter dapat terwujud," terangnya.

sumber :
http://www.merdeka.com/peristiwa/kpk-dana-pendidikan-rp-368-t-namun-30-juta-anak-tak-sekolah.html

32
Buku BSE (Buku Sekolah Elektronik) / Kurikulum 2013 Disusupi Mafia Buku?
« on: September 04, 2014, 11:23:24 AM »
Kurikulum 2013 Disusupi Mafia Buku?



TEMPO.CO, Malang - Keterlambatan distribusi buku kurikulum 2013 diduga melibatkan mafia yang sengaja menyimpan atau menahan buku-buku untuk dilepas ke pasar dan toko buku saat sekolah-sekolah dan orangtua murid panik.

"Sepertinya ada mafia buku yang bermain. Keterlambatan distribusi buku disengaja mafia sampai orang tua ribut anaknya enggak punya buku dan sekolah-sekolah jadi panik," kata Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Komunikasi Media, Sukemi, Rabu malam, 3 September 2014. (Baca: Kurikulum 2013 Berpotensi Gagal)

Sukemi menjelaskan, orang tua yang panik kemudian sibuk mencari buku-buku yang dibutuhkan anak mereka di toko atau pasar buku bekas. Lantaran bukunya sangat sulit didapat, maka harganya menjadi mahal. (Baca: Buku Pegangan Kurikulum Tematik Diperjualbelikan)

Modus lain, menurut Sukemi, mafia buku menawarkan buku lain dengan harga jauh lebih mahal. Fisik buku yang ditawarkan mirip dengan buku teks kurikulum 2013 yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun tidak mencantumkan logo bertuliskan 'Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014' di sudut kanan atas. (Baca: Guru Khawatirkan Kurikulum 2013 Ganggu Sertifikasi)

Dari sejumlah laporan yang diterima Sukemi diketahui buku tematik 1 (Diriku) dan tematik 2 (Kegemaranku) untuk kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang paling banyak dicari. Semua buku teks kurikulum 2013 gratis. Nilai pembuatan per buku sebesar Rp 8.500. Faktanya, harga jual buku lebih mahal dua kali lipat. (Baca: Kurikulum 2013, Guru Dipaksa Kuasai Bidang Lain)

Sukemi melanjutkan, para mafia buku menawarkan buku lain dengan harga yang jauh lebih mahal, kemudian sekolah membeli karena dapat cash back. "Tapi ini masih sebatas dugaan berdasarkan pengalaman sebelumnya," ujarnya. (Baca: Sejak Orde Baru, Indonesia 7 Kali Ganti Kurikulum)

sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2014/09/04/079604399/Kurikulum-2013-Disusupi-Mafia-Buku

33
Samsung luncurkan tablet untuk keperluan pendidikan



Merdeka.com - Samsung menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan meluncurkan perangkat tablet khusus untuk keperluan pendidikan.

Seperti dilansir SamMobile (29/1), nantinya tablet Android ini akan dibekali dengan fokus pada menu Google Play for Education yang berisikan konten pendidikan yang disediakan Google untuk murid Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.

Varian tablet yang digunakan untuk edisi khusus pendidikan ini sebenarnya merupakan tablet Samsung Galaxy Tab 3 10.1 yang mengusung layar WVGA 10,1 inci dan dilengkapi fitur seperti WiFi, NFC, dan telah berjalan dengan menggunakan Android 4.4 KitKat.

Untuk konten pendidikan yang disediakan di Google Play for Education ini meliputi aplikasi untuk proses belajar mengajar guru yang telah disertifikasi, buku, dan video pembelajaran yang bisa langsung diunduh di tablet Samsung ini dan digunakan sebagai bahan ajar.

Sayangnya, untuk saat ini Samsung Galaxy Tab khusus untuk membantu proses pendidikan ini masih tersedia di Amerika Serikat saja. Selain itu, masih belum ada bocoran harga Samsung Galaxy Tab yang kemungkinan akan ditawarkan langsung ke instansi-instansi pendidikan ini.

Selain menyasar ke Amerika Serikat terlebih dahulu, tidak menutup kemungkinan jika tablet Samsung ini juga akan diedarkan di Indonesia jika materi pendidikan untuk murid SD sampai SMA yang sesuai dengan kurikulum 2013 di Indonesia sudah tersedia lengkap di Google Play for Education milik Google.

Sumber :
http://www.merdeka.com/teknologi/samsung-luncurkan-tablet-untuk-keperluan-pendidikan.html

34
Penerbit Selewengkan Buku Kurikulum 2013


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengakui penyaluran 245 juta buku pelajaran kurikulum 2013 tersendat. Perlambatan distribusi disebabkan penerbit yang ?nakal? dengan tidak mendistribusikan buku ke sekolah-sekolah, tapi menjualnya ke toko buku. Penyebab lainnya ialah adanya libur panjang sekolah dan Ramadhan.

Nuh meminta agar penerbit menghormati kesepakatan kontrak yang telah dibuat. Yaitu buku didistribusikan secara gratis ke sekolah, lantaran buku-buku itu telah dibeli Kemendikbud dengan kisaran harga Rp 9.000 per buah.

Sejumlah penerbit yang ?bandel?, lanjut Nuh, sengaja menjual buku-buku itu ke toko buku dengan harga sekitar Rp 20.000 per buku untuk meraup untung besar. Nuh menyatakan, mereka tidak akan segan member sanksi kepada penerbit yang nakal. Dia juga mengimbau kepada toko buku agar tidak membeli produk buku kurikulum yang ditawarkan penerbit.

Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendikbud Achmad Jazidie menambahkan, pihaknya masih terus menelusuri sejumlah laporan terkait praktik penjualan buku oleh sejumlah penerbit.

Kendati masih ada sejumlah kendala, Nuh masih optimistis penyaluran 245 juta buku kurikulum 2013 akan sampai ke semua sekolah sesuai jadwal, yakni paling lambat 15 Agustus. Untuk mengantisipasi keterlambatan, Kemendikbud telah membagikan isi materi kurikulum 2013 kepada para guru dalam format compact disc (CD) yang bisa digandakan, selain itu, isi kurikulum bisa diunduh dari situs Kemendikbud.


Sumber :
http://acdpindonesia.wordpress.com/2014/08/06/penerbit-selewengkan-buku-kurikulum/

35
News / Semua Buku Sekolah Anakku, Hanya Dalam Sekeping Gadget ( Tablet )
« on: August 08, 2014, 08:28:15 PM »
Semua Buku Sekolah Anakku, Hanya Dalam Sekeping Gadget ( Tablet )

Buku BSE ( Buku Sekolah Elektronik )



Sebelumnya saya pernah mem-posting sebuah artikel tentang "Semua Buku Sekolah Anakku, Hanya Dalam Sekeping Gadget ( Tablet )." Didalam artikel tersebut saya membahas tentang sebuah ide bahwa nantinya semua  buku pelajaran anak saya nanti, akan saya scan, akan saya jadikan file dalam format jpeg atau pdf. seperti e-book. kemudian file tersebut saya masukan ke dalam laptop atau gadget seperti tablet.

Jadi kalau anak saya ke sekolah, tidak selalu membawa semua buku sekolahnya, tapi cukup membawa tablet.

Ide ini muncul karena buku sekolah yang dibawa oleh siswa-siswa memang terlalu banyak. Untuk anak sekolah dasar saja, kalau mereka berangkat ke sekolah membawa tas berupa tas sekolah trolley.

Namun dari ide ini ada suatu keresahan yaitu tentang Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Pasal 1 dan 2 tentang Hak Cipta. Inti dari Undang-Undang tersebut adalah dilarang mengutip dan atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit. Namun keresahan ini akhirnya terjawab sudah.

Saya tidak tahu kapan tepatnya, waktu saya menemukan sebuah aplikasi dalam android. Nama aplikasinya adalah Aplikasi Buku BSE ( Buku Sekolah Elektronik )

Aplikasi Buku BSE ini adalah gratis dan berisi lebih dari 1300 Buku Sekolah Elektronik Untuk Seluruh Pelajar dan Guru di Indonesia. Dilengkapi dengan Buku-buku Kurikulum 2013.

Buku Sekolah Elektronik atau dikenal dengan BSE adalah program inisiatif dari Departemen Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan buku belajar elektronik untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Setiap buku yang dimasukkan dalam BSE telah dibeli hak ciptanya secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional dari penulis atau penerbit yang terkait, yang untuk selanjutnya, buku - buku tersebut diubah dalam bentuk buku elektronik (ebook). Buku BSE ini bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat yang membutuhkan buku dengan standart nasional pendidikan. Selain itu, buku digital ini bisa didownload secara cuma-cuma.

Aplikasi buku BSE ini, terdapat lebih dari 1300 buku yang memuat semua mata pelajaran untuk siswa SD, SMP, SMA dan SMK. Dilengkapi juga dengan buku-buku kurikulum 2013 dan juga buku pendidikan anti korupsi. Semua buku tersebut bebas untuk di download secara gratis melalui intenet. Dengan demikian, pemanfaatannya bisa di gunakan oleh para siswa, pihak pengajar bahkan orang tua siswa, untuk memberikan ilmu dengan lebih baik dan tanpa biaya tambahan.

Aplikasi Buku BSE untuk Android adalah buatan Mahoni.com (Developer dari Indonesia) dan menjadi salah satu kontribusi Mahoni.com untuk ikut berpartisipasi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Selain juga memberikan kemudahan dalam bentuk yang lain untuk memfasilitasi buku-buku pelajaran secara praktis dan tanpa biaya. Aplikasi BSE disediakan bagi mereka yang membutuhkan buku-buku pelajaran dalam bentuk digital yang praktis dan yang bisa diakses melalui tablet dan smartphone Android. Setiap buku yang ada dalam aplikasi ini disediakan secara lengkap sesuai kebutuhan dasar pendidikan dan pelajaran Indonesia, dan yang memenuhi standard nasional pendidikan.

Selain aplikasi Buku BSE buatan Mahoni.com ada juga aplikasi Buku BSE buatan Ds Soft Education, perbedaannya untuk aplikasi yang dibuat oleh Ds Soft Education adalah di pilah-pilah berdasarkan tingkat atau kelasnya. jadi tinggal pilih aplikasi mana yang mau dipakai, atau memakai kedua-duanya.

Semoga dengan aplikasi ini, dapat membantu siswa dalam belajar.

Sumber :
http://h4ndeman.blogspot.com/2014/03/buku-bse-buku-sekolah-elektronik_1.html

36
Halo seluruh pelajar & guru di Indonesia,

Ada kabar gembira, awal agustus 2014 ini, di server bse.mahoni.com sudah ditambah dengan Buku-buku terbaru berbasis Kurikulum 2013 Edisi revisi 2014.

Saat ini jumlah Buku ada 233 buah, jumlah akan bertambah terus seiring segera setelah Pemerintah menerbitkan buku-buku baru tsb

Koleksi Buku Kurikulum 2013 bisa didownload gratis langsung dari :
http://bse.mahoni.com/data/2013

Selamat belajar




37
BSE Bagikan Buku Pelajaran Gratis

Submitted by agung on 18/07/2014 - 11:29.

Teknopreneur.com - Sekarang semua serba digital, dari mulai transaksi keuangan sampai bacaan yang tadinya dicetak kini beralih ke dunia digital. Peralihan dari manual menuju ke arah digital, merupakan salah satu alternatif yang dilakukan oleh seluruh penduduk dunia demi menjaga lingkungan, dalam hal pemanfaatan kertas.

Untuk itu, inovasi di bidang pendidikan saat ini sangat dibutuhkan, aplikasi ?Buku BSE? diharapkan dapat menjadi alternatif khususnya dalam dunia pendidikan Indonesia untuk memperoleh buku pelajaran dengan mendownload di BSE.Mahoni.com secara gratis. Aplikasi tersebut memungkinkan si peserta didik dapat membaca kembali buku yang telah ia download tanpa memerlukan jaringan internet lagi.

Dengan demikian, pemanfaatannya dapat dirasakan oleh si pelajar saja, tetapi orang tua murid tidak harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk membeli buku pelajaran anaknya. Di samping itu, para pengajar juga merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini karena dapat membantu proses belajar mengajar siswa disekolah.

Direktur Mahoni.com, Ginting Sadtyono mengatakan,?Aplikasi "Buku BSE" tidak akan dikomersialkan, jadi bisa di-download gratis oleh siapa saja dari Appstore, Google Play dan Windows Store. Bagi yang belum mempunyai Gadget/Tablet bisa membacanya lewat Laptop/PC mereka.?

Departemen Pendidikan Nasional Indonesia menyatakan  Buku Sekolah Elektronik atau dikenal dengan BSE, merupakan program inisiatif pemerintah yang  bertujuan untuk menyediakan buku belajar elektronik pada tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK. Setiap buku yang diubah kedalam bentuk BSE telah dibeli hak ciptanya baik dari si penulis langsung maupun dari penerbit terkait, yang nantinya buku tersebut akan diubah dalam bentuk buku elektronik (e-book).

Buku yang dikeluarkan oleh BSE ini sudah sesuai dengan standar kurikulum pendidikan nasional dan tentunya dapat dinikmati oleh semua kalangan. Pemerintah menyatakan bahwa zaman buku cetak segera berakhir dan sekarang mulai beralih ke dunia digital.

Saat ini ada sekitar 50 juta jumlah pelajar dan guru di Indonesia, tentunya akan terjadi penghematan dari pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik yang diberikan secara cuma-cuma. Dapat dikisarkan per tahun, berapa triliyun anggaran pendidikan yang dapat dihemat jika semua proses pembelajaran di Indonesia sudah beralih ke Buku Digital.


Sumber :
http://teknopreneur.com/dinamika/teknopreneur-bse-bagikan-buku-pelajaran-gratis

38
Pengalaman Menggunakan Buku BSE, Aplikasi Buku BSE dan Mahoni.com

Teman Menggapai Prestasi

Hai. Namaku Gracella Faustine. Aku duduk di kelas 10 IPA 1 sekarang. Tahun ajaran 2013 / 2014 aku mengalami yang namanya Ujian Negara. Ujian Negara itu menurutku tidak bisa dianggap remeh. Walaupun berbentuk soal pilihan ganda, aku tetap mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Apalagi semua teman ? temanku udah pada kursus pelajaran semua.

Kursus pelajaran mereka tuh kaya bimbel yang gurunya ngebantuin semua pekerjaan rumah temen-temenku. 1 bulan kursus ujian negara nya itu harganya bisa Rp 2000.000,00. Gila kannnn.. ya orang kayak aku ga bakalan sanggup. Lagian aku dari TK sampe umur segini belum pernah les-les an. Jadi aku membeli banyak buku referensi ujian negara ( UN ) saja.

Kira-kira hampir setiap minggu aku pergi ke gramedia buat liat-liat buku latihan ujian negara. Aku nyari buku detik-detik ujian negara SMP, tapi tidak ketemu-ketemu. Sekali nya ketemu, ternyata bukan detik-detik asli dan harganya lebih mahal dari detik-detik yang asli. Aku sangat kecewa. Di dalam buku tersebut banyak tulisan yang salah dan cara-cara yang berbeda dari yang guruku ajarkan.

Saat itu, aku benar-benar bingung untuk menentukan mana cara yang benar dan mana cara yang salah dalam menyelesaikan suatu soal ujian negara. Aku bertanya pada orangtuaku, khususnya ayahku. Tapi tetep aja malah cara yang dijelaskannya melenceng dari yang aku pelajari. Jauhhh banget.

Pada saat semester dua kelas 9, udah deket ? deket UN nih. Aku iseng ? iseng buka twitter. Eh ketemu retweet-an buku BSE di @BukuBSE. Dari sana aku baru tau ada program namanya buku BSE yang bisa di download di android. Berhubung aku baru punya blackberry, aku pinjem android mamaku. Aku download buku biologi buat aku belajar. Uniknya, buku BSE ini berwarna dan enak banget buat dibaca. Tinggal seret ? seret tangan aja hahaha..

Aku download banyak buku.. Kerennya itu semuanya gratis dan cuma membutuhkan kuota internet. Aku bahagia banget jadi ga usah susah ? susah ke gramedia tiap minggu heheheh..

Sebelum UN dimulai, terdapat tryout smart diagnostic ujian nasional dari pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Aku mendapatkan nilai tertinggi dari 86 murid di sekolahku. Kabar gembiranya adalah pada tryout itu, aku mendapatkan rangking 29 dari 2429 peserta keseluruhan Tangerang Selatan! Aku merasakan bahwa itu berkat sahabat pelajaranku selama ini, buku BSE. Iya kamu buku BSE :P



Ini dia hasil tryout se-Tangerang Selatan nya :))

Ujian Nasional pun dimulai. Aku sudah berdoa dan berlatih dengan giat. Hasil UN ? ku pun sangattt memuaskan. YEYY! Aku mendapatkan nilai tertinggi di IPA. Senengggg banget hhahaha.. Aku jadi bisa banggain orangtuaku. Tapi ada sedihnya juga. Aku ga dipanggil presiden karena kurang tinggi nilainya..

Sampe aku masuk SMA kelas 10 IPA 1 dan memakai kurikulum 2013, BSE juga menyediakan kurikulum 2013! Kece deh ;P aku akan terus memakai buku BSE sebagai referensi ku.. Doain aku biar bisa berprestasi lagi kayak dulu ya!! Aku juga rencana mau jadi OSIS.. Doain yaa semua J

By the way.. special thanks to BSE book. You?ll always be in my heart. It?s all because of you BSE Mahoni.. I can learn as many as i can! I can explore the world of books with you ;))
                                                                               
Much Love,

Gracella Faustine



Sumber :
http://sakuranexus.blogspot.com/2014/07/pengalaman-menggunakan-buku-bse.html

39
Pengalaman Menggunakan Aplikasi Buku BSE untuk Membuka Les Private


Seorang lulusan SMA bisa menjadi guru les kelas 1 - 3 Sekolah Dasar atau SD. Percayakah anda? Kenapa tidak ? semua rejeki, ilmu, termasuk jodohpun sudah ada yang mengatur. Kalau jodoh saya sudah dapatkan. Ilmu saya hanya menyandang lulusan SMA IPA saja. Saya tidak kuliah. Rejeki, kita harus berusaha agar rejeki itu mengikuti kita, bukan kita yang mengejar.

Suatu saat saya main kerumah adik ipar. Dia seorang lulusan sarjana S1 jurusan Sastra Inggris dari fakultas ternama dikota saya. Dia tidak bekerja namun membuka usaha sendiri dibidang ilmu pendidikan yaitu Bimbingan Belajar yang kita sebut les.

Dia menjalani usaha sudah 5 tahun ini. Dan banyak murid yang les ditempat adik ipar saya itu. Dalam sehari dia mengajar dari jam 10:00 WIB sampai dengan 20:00 WIB. Mengagumkan bukan. Saya pikir,  apa nggak capek mengajar anak orang dari jam 10 pagi sampai jam 8 malam. Sedangkan dia punya anak.

Akhirnya saya tertarik dengan dunia pendidikan dan seringlah saya main ke rumah ipar saya. Saya ikut membantu menghapus papan tulis,mengisi tinta, ikut mendengarkan ipar saya menjelaskan materi pelajaran, bahkan menawarkan diri untuk menulis rangkuman materi.

3 bulan ikut membantu mencerdaskan anak bangsa istilahnya, saya merasa minder. Kenapa? Karena saya hanya lulusan SMA. bagaimana nanti anak didik kita tidak berhasil dalam les tersebut? Bagaimana nanti orang tua protes gara-gara anaknya les dengan orang yang tidak berpengalaman? Itulah kendala saya.

Namun semangat tidak berhenti saat itu juga, bayangkan saja, saya bela-belain les private dengan mendatangkan dosen ipar saya. Bagaimana menurut anda? Mengganjal bukan? Kenapa saya tidak kuliah saja. Selain dapat ilmu,dapat titel lagi. Kalau ingin kuliah saya harus berpikir panjang lagi dengan keadaan ekonomi sekarang ini. Untuk membeli sebuah gadget atau smartphone, saya mampu membelinya.

Mengandalkan smartphone android saya ini, saya menelusuri berbagai panduan-panduan buku. Dan ketemulah saya dengan BUKU BSE (Buku Sekolah Elektronik) dari mahoni.com , saya menjelajah ,mendownload semua koleksi-koleksi buku BSE.  Mulai dari SD,SMP,SMA,sampai UMUM.

Kurikulumnya pun tidak jauh berbeda dengan yang diajarkan sekolah-sekolah saat ini. Bahkan saya sudah Percaya Diri membuka les private sendiri, namun untuk kelas 1-3 SD saja. dengan modal Handphone saja,saya sudah mempunyai 20 murid. Dan anak didik saya kebetulan anak yang cerdas-cerdas.

Dan sekarang saya masih menggunakan Buku BSE. Juga merekomendasikan orang tua untuk mendownload aplikasi buku BSE. Agar dirumah para orang tua juga paham pelajaran anak-anaknya  disekolah.

Terima Kasih BUKU BSE ;)



Sumber :
http://yuanitasari28.blogspot.com/2014/07/pengalaman-menggunakan-buku-bse.html

40
Sambut Tahun Ajaran Baru, Unduh Buku Sekolah Elektronik di Sini
author : Ade Sulaeman
Wednesday, 16 July 2014 - 06:30 pm



Buku Sekolah Elektronik menjadi salah satu hal yang diburu dalam rangka menyambut tahun ajaran baru.
Intisari-Online.com - Mengnduh Buku Sekolah Elektronik menjadi salah satu hal yang diburu dalam rangka menyambut tahun ajaran baru. Maklum, dengan cara ini, orangtua tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memenuhi kebutuhan anaknya akan buku sekolah.

Untuk itu, Mahoni.com, sebagai pengembang aplikasi mobile Buku Sekolah Elektronik meluncurkan ?Buku Sekolah Elektronik (BSE) ver 2.0?. Sebagai informasi, versi 1.0 dari aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 3,7 juta kali dalam kurun waktu satu tahun.

(Baca juga: Tips Memilih Tas Punggung Buat Anak)

Buku Sekolah Elektronik yang tersedia di aplikasi ponsel ini cukup lengkap. Jumlahnya lebih dari 1.400 buku, mencakup buku sekolah SD, SMP, SMA dan SMK. Khusus untuk kurikulum 2013, tersedia lebih dari 150 buku.

Tersedia pula 24 buku dan komik dari Komisi Pemberantasan Korupsi serta 11 buku tentang Pendidikan Pengelolaam Keuangan untuk Pelajar.

Dengan mengunduh buku sekolah elektronik ini, Anda juga dapat memperoleh beragam fitur tambahan seperti Notes, Kalkulator, Konverter, Anotasi dan Clock & Alarm.

Buku-buku di aplikasi yang tersedia di sistem operasi iOS, Android dan Windows Phone ini dapat diunduh secara gratis. Begitu juga bagi mereka yang ingin mengunduhnya di laptop dan PC.

(Baca juga: Ketika Anak Cemas di Hari Pertama Sekolah)

Melalui Buku Sekolah Elektronik ini, maka siswa dapat memanfaatkan tablet atau smartphone untuk membaca buku pelajaran. Lebih praktis karena siswa tidak lagi perlu membawa dan menyimpan banyak buku sekolah, seperti dalam versi cetak.

Jadi, menyambut tahun ajaran baru kali ini, tidak ada salahnya Anda mengunduh aplikasi ?Buku Sekolah Elektronik? untuk buah hati Anda.

Berikut ini tautan untuk mengunduh buku sekolah elektronik:

* Untuk sistem operasi Android

* Untuk sistem operasi iOS

* Untuk sistem operasi Windows Phone

Sumber :
http://intisari-online.com/read/sambut-tahun-ajaran-baru-unduh-buku-sekolah-elektronik-di-sini

41
=== Press Release ===

Jakarta, 14 Juli 2014

- Mobile Aplikasi "Buku BSE"  dan Server Buku Sekolah Elektronik Versi 2.0 diluncurkan
- Lebih dari 3.7 Juta buku pelajaran sekolah sudah di-download dari server BSE.Mahoni.com

Menyambut Tahun Ajaran Baru th 2014/2015 yang dimulai hari ini, Mahoni.com sebagai salah satu Developer Lokal meluncurkan Mobile Aplikasi "Buku BSE ver 2.0" sekaligus meng-upgrade isi Server Buku Sekolah Elektronik.

Sejak diluncurkan versi 1.0 kurang dari 1 tahun yang lalu, sampai hari ini jumlah buku yang sudah di-download dari server BSE.Mahoni.com telah mencapai lebih dari 3.7 juta buku pelajaran sekolah. Jumlah ini bertambah terus setiap harinya. Jika dianggap sebuah Buku Pelajaran Sekolah nilainya Rp. 10.000,- maka nilai buku yang sudah di-download senilai 3.7 juta x Rp. 10.000 = 37 Milyard Rupiah!

Dalam kurang dari 1 tahun sejak diluncurkan, Mahoni.com sebagai pengembang terus meng-upgrade Aplikasi & Server Buku BSE, yang mana hingga saat ini (Versi 2.0) kemampuannya sudah ditingkatkan :
- Aplikasi mobile telah mendukung 3 platform: IOS, Android, Windows 8
- Dilengkapi Add-ons app, seperti: Notes, Kalkulator, Konverter, Anotasi, Clock & Alarm (versi Android)
- Jumlah buku pelajaran sekolah mencapai lebih dari 1.400 koleksi buku SD, SMP, SMA& SMK
- Koleksi Buku Kurikulum 2013 mencapai lebih dari 100 koleksi buku
- Terdapat koleksi 24 Buku & Komik dari KPK, berisi Pendidikan Anti Korupsi untuk pelajar
- Ada koleksi 11 Buku & Komik dari Bank Indonesia, berisi tentang Pendidikan Pengelolaan Keuangan untuk pelajar
- Disiapkan Backup Server, jika server utama mengalami gangguan maka bisa diaktifkan server cadangan
 
Aplikasi "Buku BSE" memungkinkan pemakai untuk memanfaatkan Tablet/Gadget mereka untuk membaca langsung buku pelajaran sekolah yang bisa di-download dari server BSE.Mahoni.com secara gratis, sekali sudah ter-download maka dapat dibaca kembali sewaktu-waktu, tanpa membutuhkan jaringan internet lagi. Dengan demikian, pemanfaatannya bisa digunakan oleh para siswa, pihak pengajar bahkan orang tua siswa, untuk memberikan ilmu lebih banyak tanpa biaya tambahan. Sehingga,  anggapan bahwa Gadget/Tablet hanya dapat digunakan  untuk main games, browsing& akses media sosial saja, kini sudah tak berlaku lagi karena sekarang juga dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran siswa di sekolah.

Buku Sekolah Elektronik atau dikenal dengan BSE adalah program inisiatif dari Departemen Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan buku belajar elektronik pada tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Setiap buku yang dimasukkan dalam BSE telah dibeli hak ciptanya secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional dari penulis atau penerbit yang terkait, yang mana untuk kemudian buku-buku tersebut diubah dalam bentuk buku elektronik (ebook). Buku BSE ini bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat yang membutuhkan buku dengan standart nasional pendidikan. Selain itu, buku digital ini bisa di-download secara cuma-cuma. Dari sini Pemerintah sudah menyadari  bahwa zaman ?Buku Cetak? akan segera berakhir digantikan oleh ?Buku Digital?, menyongsong lebih cepat akan lebih baik daripada menunda atau menghindari perkembangan zaman. 

Saat ini ada sekitar 50 juta jumlah pelajar dan guru di Indonesia, begitu besar manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya program ini, juga bisa dihitung berapa penghematan dari pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik yang bisa di-download secara gratis ini. Dapat dibayangkan berapa trilyun pertahun penghematan yang dapat dilakukan oleh negara jika semua proses pembelajaran di Indonesia sudah beralih ke Buku Digital. Selain juga sekaligus ikut melestarikan hutan tanpa perlu menebang pohon-pohon untuk dijadikan bahan buku cetak lagi. Dengan  lebih mudah, lebih murah& lebih banyak buku pelajaran sekolah yang didapat, maka ilmu yang diperoleh para siswa Indonesia akan mengalami peningkatan, dimana tentunya kondisi ini sangat bagus untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam era keterbukaan ini.

Sebagaimana banyak beredar info di Internet, bahwa dalam 1 bulan ini website resmi Pemerintah (bse.kemdikbud.go.id) untuk download Buku Sekolah Elektronik tidak bisa diakses, "sedang dalam perawatan", demikian penjelasan resmi di-halaman tersebut. Bagi yang mengalami kesulitan  akses dari web tersebut, dan menginginkan download koleksi Buku Sekolah Elektronik bisa akses di bse.mahoni.com, yang mana tidak ada biaya sama sekali alias gratis!

Ginting Sadtyono, direktur Mahoni.com mengatakan bahwa :
- Aplikasi "Buku BSE" tidak akan dikomersialkan, jadi bisa di-download gratis oleh siapa saja dari Appstore, Google Play dan Windows Store. Bagi yang belum mempunyai Gadget/Tablet bisa membacanya lewat Laptop/PC mereka.
- Aplikasi & Server "Buku BSE" di-maintenance sendiri oleh Mahoni.com, sehingga tidak tergantung kepada pihak lain, kecepatan & kemudahan akses server selalu diperhatikan, agar pengunjung tidak kesulitan saat mengakses data.
- Ke-depan, Aplikasi Buku BSE & Server akan ditingkatkan terus kemampuannya agar bisa lebih mempermudah & lebih membantu para pelajar& guru di seluruh Indonesia. Dan akan tetap gratis.
- Koleksi Buku akan terus ditambah, dengan berbagai macam buku, seperti :  contoh soal, dll

Proyek aplikasi "Buku BSE" ini merupakan salah satu kontribusi Mahoni.com untuk ikut berpartisipasi bagi dunia pendidikan di Indonesia, dipersembahkan oleh Mahoni.com kepada 50 juta Pelajar dan Guru di seluruh Indonesia.

Info lebih lanjut silakan kunjungi :
http://bse.mahoni.com

Pertanyaan & info lebih lanjut bisa dikirimkan ke : info@mahoni.com


42
Berita di Yahoo :
https://id.berita.yahoo.com/buku-pelajaran-mahal-aplikasi-bse-sediakan-ribuan-buku-110012106.html

Buku pelajaran mahal? Aplikasi BSE sediakan ribuan buku gratis untuk siswa Indonesia





Di Indonesia, ada banyak startup yang ambil bagian dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Beberapa dari startup ini membuat platform belajar online untuk memudahkan akses belajar. Ada juga yang mengembangkan aplikasi mobile seperti e-Tryout yang menyediakan soal-soal latihan yang bisa dikerjakan oleh penggunanya. Di antara banyak platform dan aplikasi mobile pendidikan yang sudah ada di Indonesia, ada satu aplikasi mobile yang menyediakan ribuan buku digital gratis yakni aplikasi BSE (Buku Sekolah Elektronik) yang dikembangkan oleh developer aplikasi mobile Mahoni.

Diluncurkan pada bulan Juli tahun lalu, aplikasi BSE menyediakan lebih dari 1.300 e-book yang bisa didownload secara gratis. Hingga kini sudah lebih dari 1,5 juta e-book didownload secara gratis dari aplikasi BSE dengan 200.000 e-book didownload per bulannya.

Bekerjasama dengan pemerintah
Sebelumnya, BSE adalah program inisiatif dari pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan buku pelajaran elektronik untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA, dan SMK yang bisa diakses oleh semua siswa dan guru di Indonesia. Setiap buku yang dimasukkan dalam BSE telah dibeli hak ciptanya secara resmi oleh Departemen Pendidikan Nasional dari penulis atau penerbit yang terkait, yang untuk selanjutnya diubah dalam bentuk e-book. Program ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia karena harga buku pelajaran relatif mahal bagi banyak siswa.
(Baca juga: Demi kurangi tingkat putus sekolah, pemerintah canangkan program SMA online)
Tapi program e-book tersebut tidak praktis karena buku hanya bisa di-download ke PC. Mahoni memutuskan untuk membuat aplikasi mobile BSE (juga menjalankan server) setelah mengetahui kesulitan dan ketidakpraktisan yang terjadi selama men-download buku-buku tersebut.

Setelah sebelumnya hanya tersedia untuk platform Android and iOS, kini aplikasi BSE juga tersedia untuk platform Windows (tablet dan PC). Mahoni berharap aplikasi mobile ini bisa mempermudah akses dan penggunaan buku digital yang tersedia.

aplikasi BSE windows
Meskipun aplikasi BSE gratis, Mahoni berjanji untuk terus mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan fitur-fitur di aplikasi ini. Beberapa fitur di aplikasi BSE yakni selain bisa mencari buku dalam fitur ?Search? dan men-download buku secara gratis, pengguna bisa membuat catatan penting pada buku yang mereka baca. Ada juga kalkulator dan konverter yang bisa digunakan pengguna ketika mempelajari ilmu pasti seperti Matematika dan Fisika. Selain buku pelajaran, baru-baru ini Mahoni juga menambahkan komik Pendidikan Anti Korupsi dari KPK.
(Baca juga: 8 aplikasi dan platform e-book di Indonesia)

Tantangan
Dengan lebih dari 1.300 buku senilai kurang lebih Rp 100 miliar, Mahoni berharap BSE bisa digunakan oleh semua siswa di Indonesia mulai dari SD hingga SMA. Hal ini bisa membantu siswa di Indonesia untuk mendapat kualitas pendidikan yang lebih baik dan dapat bersaing secara global. Ke depannya, Mahoni akan terus berupaya menambah jumlah e-book di aplikasi BSE untuk menyediakan konten yang lebih lengkap. Co-founder Mahoni, Santoso Suratso, menjelaskan:

Jadi rencananya kami akan menambah konten di buku BSE sampai suatu hari bisa menjadi aplikasi perpustakaan buku yang paling lengkap di Indonesia. Mungkin dari 1.300 menjadi 13.000 dalam 5 tahun. Ini visi kami untuk menyentuh dan menjangkau puluhan juta murid/guru/orangtua Indonesia.

Menyediakan buku pelajaran digital secara gratis yang bisa diakses pada perangkat mobile merupakan ide yang brilian, tetapi masih banyak orang Indonesia yang belum terjangkau teknologi ini, baik karena faktor kemiskinan atau keterbatasan akses internet. Mahoni melihat ini sebagai sebuah tantangan bagi pemerintah Indonesia dan percaya bahwa ke depannya hal tersebut bisa diatasi.

Aplikasi BSE bisa Anda download secara gratis untuk Android, iOS, dan Windows (tablet dan PC). Sedangkan aplikasi BSE untuk Windows Phone saat ini belum tersedia, namun menjadi bagian dari rencana Mahoni ke depannya.

43
Mito T77 Fantasy Tablet, Usung KitKat & Dibundel Aplikasi Buku BSE



Melengkapi deretan tablet yang hadir sebelumnya, Mito kembali merilis T77 Fantasy Tablet di ajang ICS 2014.

Mito T77 Fantasy Tablet hadir dengan mengusung layar 7 inchi dan dibalut dengan cover belakang yang memiliki tekstur. Untuk warna, tablet ini akan tersedia dengan tekstur warna silver dan hitam. Adanya corak tekstur di bagian belakang ini diklaim menjadi pembeda antara Mito dan brand lainnya dalam merilis produk.

Bicara mengenai spesifikasinya, tablet yang sudah menjalankan Android 4.4 KitKat ini diotaki oleh prosesor dual-core 1.3 GHz Cortex A7 dan didampingi oleh RAM 512MB dan memori internal 4GB.

Untuk mengakomodasi pengguna yang suka berfoto ria, T77T Fantasy Tablet juga dibekali dual-camera. Kamera belakang dengan resolusi 3 megapiksel dengan lampu flash dan kamera depan 1.3 megapiksel. Pengguna pun dapat berselancar di dunia maya berkat koneksi 3G/HSDPA yang juga didukung oleh tablet ini.

Meski hadir dengan sistem operasi Android terbaru, tablet ini tetap ditawarkan dengan harga terjangkau. Konsumen sudah dapat menebusnya dengan merogoh kocek sebesar Rp1,1 juta-an.

?Kami selalu mengerti akan kebutuhan konsumen di tanah air. Intinya mereka menginginkan produk berkualitas tapi harga terjangkau.  Itu yang kami suguhkan kepada konsumen Indonesia,? ungkap Hansen Lie.

Menariknya lagi, pada tablet Mito T77 sudah tersemat Aplikasi Buku BSE, yang diharapkan bisa lebih mempermudah para pelajar, orang tua murid dan guru untuk mengakses buku-buku pelajran sekolah elektronik yang berjumlah lebih dari 1300 yang sudah disediakan gratis oleh pemerintah.

?Kemi memberikan apresiasi kepada Management Mito Mobile yang telah menyediakan aplikasi Buku BSE yang terinstall langsung dalam setiap Mito Tablet T77 yang terjual, sehingga ini bisa mengubah pandangan masyarakat bahwa tablet bukan hanya untuk browsing, email dan main games saja, namun juga bisa untuk membantu belajar pelajaran sekolah,? demikian dikatakan Ginting Sadtyono, Direktur Mahoni.com, selaku developer Aplikasi Buku BSE.

Spesifikasi Mito T77 Fantasy Tablet:

    Band mode: Dual GSM 900/1800 MHz/WCDMA2100 MHZ
    Prosesor: Dual-Core 1.3 GHz Cortex A7 
    OS: Android 4.4 KitKat
    Layar: LCD 7 inchi (600x1024 piksel)
    Memori: RAM 512 GB, memory internal 4 GB
    Kamera: 1.3 MP+3MP with flash light
    Konektivitas: 3G/HSDPA/EDGE; Wifi 80211b/g/n/; bluetooth; GPS
    Baterai: 2600 mAh
    Aplikasi: Baidu, Calculator, Clock, Calendar, Media Player, FM Radio, Video & Audi Recorder, Email, Google Play, Maps
    Dimensi: 191,9 x 107,6 x 8,94 mm

sumber :
http://www.tabloidpulsa.co.id/news/15616-mito-t77-fantasy-tablet-usung-kitkat-dibundel-aplikasi-buku-bse

44
Jakarta, 4 Juni 2014

Press Release

Mito Mobile mem-bundle Aplikasi Buku BSE di Tablet Mito T77

Mito Mobile sekali lagi  selangkah lebih maju dari para kompetitornya, yaitu dalam setiap Tablet yg terjual, secara otomatis sudah ter-bundle Aplikasi Buku BSE, sebuah aplikasi yang sangat bermanfaat bagi sekitar 50 juta pelajar & guru di seluruh Indonesia.

Dengan adanya Aplikasi Buku BSE di dalam tablet ringan, canggih namun tak mahal ini, diharapkan bisa lebih mempermudah para pelajar, orang tua murid dan  guru untuk mengakses buku-buku pelajaran sekolah elektronik yang berjumlah lebih dari 1300 yang sudah disediakan gratis oleh pemerintah Indonesia.

"Kami memberikan apresiasi kepada Management Mito Mobile yang telah menyediakan aplikasi Buku BSE yg terinstall langsung dalam setiap Mito Tablet T77 yg terjual, sehingga ini bisa mengubah pandangan masyarakat bahwa Tablet bukan hanya untuk browsing, email & main games saja, namun juga bisa untuk membantu belajar pelajaran sekolah", kata Ginting Sadtyono, Direktur Mahoni.com sebagai developer Aplikasi Buku BSE.

Seperti yang diketahui, Buku Sekolah Elektronik atau Buku BSE adalah satu program dari Kemendikbud Indonesia yang dibuat untuk memberikan buku-buku pelajaran gratis untuk siswa SD, SMP, SMA dan SMK. Program ini telah di mulai sejak 2008, dengan dibelinya hak cipta dari lebih 1300 buku pelajaran oleh pemerintah Indonesia, agar bisa dimanfaatkan dengan gratis oleh semua pelajar & guru di seluruh Indonesia.

Buku BSE yang awalnya hanya bisa di unduh melalui komputer atau PC saja, kini hadir semakin mudah dan modern. Berkat semakin meluasnya penggunaan tablet computer di Indonesia, salah satu developer Indonesia, Mahoni.com, telah berhasil membuat aplikasi Buku BSE agar bisa diakses lebih luas melalui tablet dan smartphone.

Aplikasi Buku BSE bisa mengakses lebih dari 1300 buku pelajaran untuk siswa SD, SMP, SMA dan SMK, termasuk Buku-buku Kurikulum 2013. Juga bisa didownload 24 buku-buku pendidikan anti korupsi dari KPK

Aplikasi Buku BSE ini dilengkapi pula dengan beberapa fitur tambahan yang bisa dimanfaatkan oleh para siswa untuk memudahkan urusan disekolah, seperti Notes untuk membuat catatan, Kalkulator scientific, Converter, Grafik Kartesius dan Media untuk menggambar.  Ditambah lagi, di dalam aplikasi juga dilengkapi dengan fitur Browser, untuk browsing internet tanpa harus keluar dari aplikasi. Semua fitur dan keunggulan di dalam aplikasi dibuat untuk memudahkan penggunanya saat menggunakan Aplikasi Buku BSE.

Semua fitur serta fasilitas tersebut kini semakin mudah di dapat di Tablet Mito T77.

Mito Mobile secara nyata, ikut membantu program pemerintah untuk menyebarkan Buku Sekolah Elektronik via tablet untuk menjadikan biaya pembelian buku sekolah menjadi lebih murah & lebih mudah

Ini kabar bagus bagi para orang tua yang menginginkan sebuah tablet yang bisa digunakan untuk membantu anaknya dalam urusan sekolah, Mito T77 bisa jadi pilihan yang tepat.

45
Buku BSE (Buku Sekolah Elektronik) / Kurikulum Baru dan Mafia Buku
« on: February 11, 2014, 02:48:31 PM »
Kurikulum Baru dan Mafia Buku

Oleh: Dr H Usman Yatim MPd MSc



Para orangtua tentu menyambut gembira bilamana anak-anak mereka yang duduk di bangku sekolah SD, SMP atau SMA tidak lagi harus membeli buku-buku pelajaran. Hal itu karena pemerintah akan menyediakannya secara gratis. Selama ini biarpun disebut sekolah gratis ? walau nyatanya tetap ada pungutan ? setiap awal ajaran baru kewajiban membeli buku pelajaran sudah menjadi tradisi. Anak-anak wajib punya buku pelajaran yang baru, sedangkan buku bekas kakaknya, meski baru setahun, tidak dapat dipakai karena sudah berbeda.


Benarkah buku pelajaran sekolah digratiskan? Tampaknya, hal ini masih menjadi tanda tanya besar dan jangan-jangan ini masih sebatas wacana. Tahun lalu, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, Diah Harianti, pernah mengisyaratkan, untuk kurikulum baru yang diterapkan pada Juni 2013,  buku-buku pelajaran akan diberikan secara gratis pada guru dan siswa. ?Kami siapkan saja semuanya. Dicetak oleh negara atau swasta, kami masih belum tahu. Tapi untuk buku gratis memang ada rencana,? kata Diah kepada Kompas.com, 16 September 2012.

Kebijakan buku pelajaran gratis itu tentu saja membuat penerbit buku merasa khawatir karena selama ini memang banyak penerbit bergerak di bidang buku pelajaran. Diberitakan juga baru-baru ini, perubahan kurikulum membuat resah para penerbit buku pelajaran. Perubahan kurikulum yang disiapkan pemerintah disebut-sebut belum jelas, tetapi dipastikan siap dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2013..

?Penerbit tentu kebingungan kalau segera diberlakukan kurikulum baru lagi. Apalagi sampai saat ini belum diketahui perubahannya, tetapi sudah diputuskan segera dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2013,? kata Ketua Umum Ikatan Penerbit Buku (Ikapi) Pusat Lucya Andam Dewi, saat seminar nasional bertajuk ?Menyongsong Kurikulum Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah?  di Jakarta, 29 Oktober 2012.

?Belum ada pejabat yang bersedia menjelaskan soal perubahan kurikulum. Pejabat Puskurbuk Kemdikbud hanya berpesan agar penulis dan penerbit buku teks sabar dan jangan terburu-buru membuat buku sampai kurikulum disahkan,? kata Lucya yang juga dimuat Kompas.com. Lucya menambahkan, dalam perubahan kurikulum, pemerintah juga harus memikirkan kesiapan guru dan bahan ajarnya. Apalagi guru selama ini lebih mengandalkan buku-buku panduan ataupun buku teks pelajaran dari penerbit untuk memahami kurikulum dalam pembelajaran di kelas.

Menurut Diah Harianti, pihaknya selalu mengingatkan pada para penerbit agar tidak bergantung pada pembuatan buku pelajaran sekolah saja. Pasalnya, suatu hari nanti buku pelajaran sekolah memang akan digratiskan untuk para guru dan siswa. ?Sekarang sudah ada program wajar 12 tahun yang semestinya sudah bebas biaya untuk negeri. Tapi walaupun ada yang gratis, urusan buku kadang belum sepenuhnya bebas biaya,? ujar Diah. ?Padahal urusan buku ini yang kerap dikeluhkan oleh orang tua siswa karena tidak murah. Untuk itu, buku pelajaran digratiskan ini mungkin terjadi,? ucapnya lagi.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, juga mengakui banyaknya keluhan yang masuk karena urusan buku yang memakan biaya besar dari para orang tua siswa. Ditambah lagi, kurikulum yang berlaku saat ini memang membutuhkan buku yang banyak. ?Nanti akan disuplai langsung dari pemerintah untuk buku. Ini bisa menghemat pengeluaran pendidikan juga bagi orang tua,? ujar Musliar.

Terakhir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengakui pemerintah memang tengah mengupayakan penataan masalah perbukuan di sekolah, seiring adanya kurikulum baru. Apakah penataan itu membuat masalah buku pelajaran tidak lagi memberatkan para orangtua? Terlepas soal penataan, hal pasti dan jelas, pergantian kurikulum tentulah buku-buku pelajaran harus ikut disesesuaikan, alias harus buku baru. 

Menurut Mendikbud, proses penulisan buku teks pegangan guru dan siswa untuk Kurikulum 2013 diupayakan selesai Februari 2013 dalam bentuk buku contoh (dummy). Buku dummy itu akan dipakai pemerintah sebagai materi utama dalam pelatihan guru selama 52 jam. ?Salah satu faktor kesuksesan implementasi kurikulum adalah kesiapan buku karena itu, buku kita prioritaskan. Tanpa buku itu, tidak akan bisa pelatihan,? kata M Nuh,  di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, DI Yogyakarta, 30 Januari 2013.

M Nuh mengatakan, untuk menulis buku tidak perlu menunggu kurikulumnya selesai karena yang terpenting adalah penyiapan kompetensi dasar dari setiap tingkat kelas. Kompetensi dasar setelah dirumuskan diturunkan menjadi silabus kemudian menjadi buku. Setiap tema ada satu tim khusus untuk menyusun buku. Adapun untuk jenjang SD ada sembilan tema. ?Yang paling penting semester satu. Semuanya harus diselesaikan,? kata Nuh, seperti dimuat Kompas.com

Dikatakan juga oleh Mendikbud, pemerintah akan menata ulang mekanisme perbukuan seiring pemberlakuan kurikulum baru. Lembar kerja siswa yang sekarang beredar tidak boleh ada lagi karena sudah dimasukkan ke dalam buku pegangan. Kebijakan ini dilakukan, semata-mata untuk membebaskan lingkungan sekolah dari bisnis buku dan melindungi orangtua dan siswa. ?Sama sekali tidak ada maksud kami untuk mematikan penerbit atau percetakan,? kata Nuh.

Mengundang Pertanyaan

Terlepas dari persoalan keresahan penerbit dan pencetak buku, kekhawatiran perubahan kurikulum bakal menghabiskan banyak dana anggaran, termasuk lewat penyediaan buku, kini sudah mencuat pula.   Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Ferdiansyah, mengatakan, kenaikan anggaran untuk pengadaan buku dan pelatihan guru pada kurikulum 2013 mengundang berbagai pertanyaan. Salah satunya adalah terkait sumber dana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan sebesar Rp 1,4 triliun.

?Awalnya kan Rp 684 miliar, lalu pertemuan berikutnya naik jadi Rp 1,4 triliun. Katanya mau diambil dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Rinciannya bagaimana? Ini harus jelas. Jangan sampai jadi Hambalang kedua,? kata Ferdiansyah saat Rapat Dengar Pendapat di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (28/1/2013). Artinya,  perubahan kurikulum yang ditaksir menghabiskan biaya triliunan rupiah untuk pelatihan guru dan pengadaan buku, dapat saja menjadi lahan baru penyelewengan anggaran sebagaimana terjadi pada proyek besar, seperti skandal korupsi Proyek Hambalang.

Direktur Politeknik Media Kreatif Jakarta, Bambang Wasito Adi mengatakan, anggaran pengadaan buku sebenarnya tidak harus terlalu mahal. Hal ini berdasarkan perhitungan yang dia buat. ?Untuk buku SD dengan kualitas bagus yaitu kertas yang bagus dan berwarna, jika dicetak sekitar lima juta eksemplar dengan jumlah halaman sebanyak 80 halaman per buku maka harga satu buku sekitar Rp 4.700 atau dibulatkan menjadi Rp 5000,?  kata Bambang.

Jika Bambang benar, tentu saja kecurigaan bakal ada penyelewengan cukup beralasan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menganggarkan harga satuan buku sebesar Rp 42.000 dengan estimasi 200 halaman dan akan dicetak sekitar 57 juta eksemplar untuk semua jenjang pendidikan. ?Kalau hitungan sebelumnya tadi dengan perkiraan 200 halaman, paling tidak harga satuannya jadi Rp 12.500. Tapi untuk anak sekolah apalagi anak SD, 200 halaman itu banyak sekali. Ideal ya antara 70 atau 80 halaman,? kata Bambang berkomentar di DPR.

Berdasarkan perhitungan Bambang itu, maka anggaran sebesar Rp 1 triliun khusus untuk pengadaan buku memang terlalu besar. Tidak salah kalau DPR dan pengamat meminta Kemdikbud mengklarifiksi  rincian anggaran tersebut kepada publik sehingga tidak muncul tuduhan penyelewengan anggaran atau korupsi terkait pengadaan buku pada kurikulum baru ini.

Belum lagi, disebut-sebut pula bahwa pergantian kurikulum atau tidak, harga buku yang digunakan oleh siswa tetap saja bertambah mahal tiap tahun ajaran. ?Sekarang buku masih mahal. Padahal sebenarnya buku bisa murah. Pemerintah harus bekerja untuk ini. Yang membuat mahal, saya kira di luar aspek produksi. Biasanya terkait dengan tata niaganya. Ini yang harus dihapus. Saran saya ini harus diintervensi pemerintah. Pencetakannya boleh oleh swasta tapi tata niaga ini harus diatur. Jangan seperti sekarang, turun ke penerbit kemudian dijual sekolah atau guru,? ucap Bambang Warsito Adi, saat Rapat Dengar Pendapat Umum di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (28/1/2013).  (Kompas.com).

Sikap antipati, curiga, bahkan rasa jengkel kalangan orangtua terhadap masalah buku sekolah sudah lama kita ketahui, terlepas ada tidak ada perubahan kurikulum. Sedangkan tanpa perubahan saja, buku pelajaran suka berbeda, walau isinya sebenarnya sama, apalagi kini dengan adanya kurikulum baru. Tudingan adanya mafia, persekongkolan antara pihak sekolah dan distributor atau bahkan penerbit buku sering mengemuka, tanpa ada upaya nyata pemerintah mengatasinya. Nah akankah, Kemendikbud kini benar-benar dapat mengatasi mafia buku pelajaran sekolah bersamaan dengan pergantian kurikulum? Mari, kita nantikan saja! ***

Baca selengkapnya di :
http://madina.co.id/refleksi/kurikulum-baru-dan-mafia-buku/

Pages: 1 2 [3] 4 5