Author Topic: Jalan, Kebenaran, dan Hidup: A Wake-Up Call  (Read 2412 times)

Offlinesaras008

Hero Member

Jalan, Kebenaran, dan Hidup: A Wake-Up Call
| July 13, 2016, 02:28:37 PM


Jalan, Kebenaran, dan Hidup: A Wake-Up Call

Sejak abad pertama begitu banyak orang yang tetap mempertahankan imannya, sampai rela dianiaya, dipenjara, bahkan disiksa hingga mati? Orang mungkin bersedia mati untuk apa yang mereka percaya sebagai kebenaran. Ada suara yang terus mengingatkan kalau hidup ini cuma sementara; bahwa ada kelanjutannya ketika semua ini telah berakhir. Siapakah Engkau Tuhan? ini hal yang teramat penting untuk dicari tahu jawabannya. Tidak bisa ?tarsok-tarsok?, karena mungkin tidak pernah ada hari esok lagi untukmu. Sejak usia tiga belas tahun, penulis mulai mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang penting dan urgent ini. Ketika usia penulis 30 tahun, pada suatu malam mengalami mimpi; seolah-olah sudah terbangun, tapi sebenarnya masih tertidur. "Melalui mimpi itu, doa saya tujuh belas tahun sebelumnya akhirnya dijawab oleh Allah; tahulah saya sekarang kalau Yesus itu benar-benar Anak Allah, dan juga benar-benar Allah. Kita sering lupa; semua yang ada pada kita hari ini hanyalah titipan. Baik itu kesehatan, kekayaan, kepintaran, kecantikan, maupun kekuasaan hanyalah titipan. Itu semua dititipkan pada kita supaya bisa menjadi modal untuk mengerjakan kehendakNya, bukan kehendak kita. Untuk memuliakan namaNya, bukan untuk kemuliaan kita. Jika hidup kita tidak dipersembahkan kepada Allah, maka iblis-lah yang sekarang menjadi Tuan kita. Semua yang ada di dalam dunia ini hanyalah sementara; bisa dikumpulkan, tapi tidak bisa dibawa. Bisa dipergunakan, tapi tidak abadi. Karena itu, jangan terburu-buru berpikir dirimu baik; merasa lebih baik dari orang sekelilingmu. Jangan tergesa-gesa berpikir hidupmu sudah suci; lebih suci dari kanan kirimu. Coba periksa hatimu; lebih dalam lagi, makin dalam lagi. Apa yang engkau temukan di sana?

Download bukunya di sini

Aplikasi TOKO BUKU tersedia untuk iOS,Android,dan Windows