Author Topic: Buku Digital & Tablet = Dunia Masa Depan Pendidikan Indonesia  (Read 4220 times)

Offlinesatyana

Jr. Member

Buku Digital & Tablet = Dunia Masa Depan Pendidikan Indonesia Agar Bisa Bersaing dengan Negara-negara Lain



Membaca berita bahwa Sekolah-sekolah di Los Angeles mengeluarkan dana lebih dari 300 milyar rupiah untuk membeli Ipad yg akan digunakan sebagai sarana membantu belajar murud-murid di Los Angeles, membuat saya berpikir, hebat sekali..kapan Indonesia bisa seperti itu? Buku Digital adalah masa depan dari Buku Sekolah, semakin cepat penetrasi ke arah itu maka akan semakin cepat baik.

Sebenarnya pemerintah Indonesia sudah pernah memulai kearah ini, yaitu pada th 2008 memfasilitasi Buku Sekolah Elektronik. Buku Sekolah Elektronik (BSE) merupakan salah satu terobosan kebijakan pemerintah yang patut dipuji. Idenya sederhana saja. Pemerintah (Kemdiknas) membeli hak cipta buku-buku sekolah di berbagai jenjang pendidikan (SD, SLTP, SLTA & SMK), kemudian buku tersebut diunggah ke website yang sengaja dibuat (http://bse.kemdiknas.go.id) sehingga bisa diunduh dan diperbanyak oleh siapa saja secara gratis, ini adalah revolusi yang sangat bagus dan patut didukung. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 1300 Buku BSE yg hak ciptanya dimiliki oleh pemerintah. Buku BSE bisa dianggap sebagai HARTA KARUN PENDIDIKAN yang harus digali & dimanfaatkan sebanyak mungkin oleh semua pelajar & guru di seluruh Indonesia.

Namun pada kenyataannya sampai beberapa tahun kemudian, pemanfaatan Buu BSE belum meksimal, banyak lontaran negatif yg muncul : internet yg pelan, tidak semua daerah punya komputer, untuk membuka buku harus bertele-tele, pakai komputer membacanya tak praktis, dsb. Padahal kita semua tahu bahwa suatu masa yang namanya buku kertas akan semakin tergeser, selain mahal juga prosesnya ikut menggunduli pohon-pohon diseluruh dunia. Harusnya efek negatif dari penerapan buku digital ini harus kita minimalisasi sambil terus berjalan maka problem-problem tersebut akan semakin berkurang dengan kemajuan teknologi.

Ada teman yang mengatakan bahwa masalah Buku Pendidikan di Indonesia sulit untuk diatasi sebab ini menyangkut proyek-proyek dengan nilai rupiah yg besar sekali, mencapai triliun rupiah!. Banyak tangan yg bermain disini, tentu saja mereka tak mau bisnis mereka terganggu. Namun harus disadari oleh semua insan di Indonesia bahwa era buku cetak akan menyusut terus, jika Indonesia tidak segera memanfaatkan Buku Digital maka akan kalah bersaing dengan negara-negara lain yg sudah lebih dulu memanfaatkannya.

Kita coba hitung perputaran rupiah yg terjadi tiap tahunnya : jika jumlah pelajar di Indonesia mencapai 40 juta, dan setiap pelajar biaya pembelian buku-buku mencapai 300 rb per orang : 40.000.000 x Rp 300.000 = Rp. 12.000.000.000.000,-, ternyata besar sekali.

Kita harus berterimakasih kepada Steve Jobs yang pada th 2010 meluncurkan Ipad yang salah satu manfaatnya bisa digunakan sebagai sarana pembaca buku digital, yg mana keunggulannya dibandingkan komputer (sebagai alat baca) sangat banyak, diantaranya : baterai jauh lebih tahan lama, sangat ringan, mudah dibawa-bawa, untuk menyalakan ipad hanya butuh beberapa detik saja, aplikasi pembaca buku sudah disediakan oleh Apple.

Sayang disayang, harga Ipad mahal sekali, melihat harganya yg diatas 3 jutaan maka kurang cocok dengan kondisi Indonesia.

Untung ada Android!, kita harus berterima kasih kepada Google yg menciptakan OS yg bisa dipakai oleh siapa saja, sehingga memungkinkan harga tablet akan semakin turun dari tahun ketahun. Penulis menemukan  Tablet Android 7 inchi yg harganya Rp. 700rb disebuah mall, ini menarik sekali, jika di Tablet ini diinstall 1.300 Buku BSE maka nilai sebuah bukunya hanya  538 rupiah saja, lebih murah dari nilai biaya parkir sepeda motor.

Sekarang tinggal bagaimana pemerintah meneruskan program BSE yg juga disertai dengan penyediaan sarana alat pembaca Buku BSE yg tepat, sehingga para pelajar & guru bisa dengan mudah memanfaatkan harta karun pendidikan ini untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia agar kedepan Indonesia tidak semakin ketinggalan dari negara-negara lain yg sudah lebih dulu memanfaatkan Buku Digital ini.

Untuk Buku BSE bisa ditambahkan terus, tentunya dengan seleksi yg ketat agar terpilih buku-buku yang bermutu. Untuk penyediaan piranti pembaca Buku BSE ini pemerintah bisa langsung berhubungan langsung dengan pabrik-pabrik pembuat Tablet, penulis yakin harga bisa ditekan terus, sampai dibawah Rp. 500 ribu per tablet. Setiap sekolah mendapat 1 buah tablet yg sudah diisi lebih dari 1300 Buku BSE, maka setiap sekolah sudah mempunyai Pustaka Buku lengkap yang pasti sangat bermanfaat, minimal bagi para Guru untuk meningkatkan mutu materi pelajaran bagi anak-anak didik mereka.

Dapat dibayangkan berapa biaya yg bisa dihemat oleh Bangsa kita jika program Buku Digital ini bisa dijalankan? puluhan triliun rupiah !

Jika semua pelajar & guru banyak memanfaatkan ?Harta Karun Pendidikan? ini maka mutu pendidikan Indonesia akan naik terus

Bagaimana menurut pandangan anda?

sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2013/08/01/buku-digital-tablet-dunia-masa-depan-pendidikan-indonesia-agar-bisa-bersaing-dengan-negara-negara-lain-580841.html
« Last Edit: October 21, 2014, 05:25:17 PM by satyana »