Author Topic: GARUDHAWACA : Pada Suatu Mata Kita Melukis Cahaya  (Read 1606 times)

Offlinesongyou

Hero Member

GARUDHAWACA : Pada Suatu Mata Kita Melukis Cahaya
| November 11, 2016, 01:32:24 PM

Pada Suatu Mata Kita Melukis Cahaya
A Ganjar Sudibyo


Kesan pertama yang segera timbul setelah membaca kumpulan sajak Ganjar Sudibyo (Ganz) ialah bahwa Ganz pertama-tama adalah seorang pembaca yang tekun. Membaca sajak- sajak Ganz adalah membaca "biografi membaca" seorang penulis. Ganz banyak menggali bahan bagi penulisan sajak-sajaknya dari berbagai sumber atau khasanah: filsafat, sastra, sejarah, dan mitologi. Jelas, Ganz bukan tipe penyair yang mengandalkan improvisasi dan spontanitas belaka. Baginya puisi merupakan hasil refleksi atas aneka rupa pengetahuan yang lalu-lalang dalam benaknya. Sajak-sajaknya sarat dengan pikiran, renungan, dan pertanyaan di seputar eksistensi manusia.

Dalam sajak-sajak seperti ini imaji lebih berfungsi sebagai latar, bukan sebagai tubuh utama puisi. Salah satu bait puisi "Ia yang Berjaga dalam Kesendirian Manusia" kiranya dapat mewakili kecenderungan kuat yang tampak dalam sajak-sajak Ganz. Demikian komentar sastrawan Joko Pinurbo.


Download bukunya di sini


Aplikasi TOKO BUKU tersedia untuk iOS,Android,dan Windows

« Last Edit: November 11, 2016, 02:10:30 PM by songyou »