Author Topic: KAIFA : Hutan Kata  (Read 1928 times)

Offlinesaras008

Hero Member

KAIFA : Hutan Kata
| April 22, 2016, 03:33:27 PM


Hutan Kata
"...Dadaku perih, sedih. Aku baru bisa memandang dengan benar; bahwa Ayahku tidak gila saat mengatakan pohon itu adalah Ibu. Pertanyaan Ayah kutanyakan lagi pada diriku?apa yang bisa kulakukan jika sudah begini?" (Jepun -- Pande Putu Resita Wulan Prabhawati) "Pernah kau mengejutkanku, Hilda. Waktu itu aku sangat terkejut sampai kukira aku akan mati saja. Apakah kau ingat saat kau tiba-tiba melucuti pakaianmu di hadapanku? Ya, semua pakaianmu." (Hilda -- Chandra Widayanthi) "Barang kali dengan senang hati ia akan menggigitku. Lalu terjadilah transformasi genetik dalam jaringan saraf dan darahku. Kemudian aku akan jadi manusia super. Lalu menjadi pahlawan baru dalam sejarah negeri ini. Kemudian akan ada anak-anak yang memajang fotoku di ruang kelas mereka." (Lalat -- Akar Narwastu) "Kurasakan betapa panas dendam itu mengaliri sekujur tubuhnya, hingga menulariku. Darahku ikut mendidih. Aku berteriak. Sambil kuremas rambut dan wajahku. Aku benar-benar marah. Ibu bersimpuh sambil memegangi kakiku, ia menangis sambil menyebut-nyebut namaku. Aku makin murka, aku benci nama itu" (Profesor -- Nova Aryani)

Download bukunya di sini

Aplikasi TOKO BUKU tersedia untuk iOS,Android,dan Windows