Aqua Edisi 58 - Trobos
Biosekuriti pada saat ini tak bisa tidak menjadi persyaratan mutlak bagi keberlangsungan usaha budidaya udang. Hal tersebut setidaknya bisa dilihat dari kejadian wabah penyakit berak putih (White Feces Desease/WFD) sehingga menyebabkan turunnya produksi udang nasional pada 2016 lalu. Penyebab utama penurunan produksi udang nasional karena penyakit adalah kurangnya penerapan sistem biosekuriti pada tambak. Untuk hatchery (pembenihan), sistem ini sudah berjalan relatif cukup baik, lain halnya dengan tambak. Masih banyak petambak yang berpikir dua kali untuk menerapkan biosekuriti. Hal itu diakui oleh Ketua SCI Jawa Barat dan Banten Joko Sasongko. Ia menilai, penerapan biosekuriti memang belum merata dilakukan oleh semua petambak, termasuk di wilayahnya. Akibatnya, serangan penyakit yang terjadi selama ini bukan semata karena penularan dari luar tambak, tetapi karena manajemen tambaknya sendiri yang belum baik.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows