[songyou]

Edisi 165 Bulan Maret 2016 - Kabare

Komikus anak bangsa telah mewarnai industri film dunia sekelas Marvel. Kemampuan visualisasi komikus Indonesia dinilai lebih artistik. Teguh Santosa ataupun Apriadi Kusbiantoro adalah contoh komikus dari dua zaman yang berbeda. Mereka telah menembus perkomikan internasional. Setidaknya, pencapaian mereka sangat membanggakan, dan menunjukkan komikus Indonesia mampu bergaul dalam dunia komik internasional. Sejak 1974, para pencari bakat dari Marvel Comics dan DC Comics memburu komikus asal Indonesia. Jalan komikus Indonesia ke pentas dunia mulai terbuka lebar sejak Teguh Santosa bergabung dengan Marvel Comics tahun 1993. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan komikus Indonesia sebenarnya tidak terlalu buruk. Bahkan, jika dibanding dengan komikus di Asia Tenggara, Indonesia masih lebih baik. Dari sini terlihat betapa besarnya peluang bisnis industri komik di Indonesia. Tetapi mengapa di dalam negeri sendiri karya komikus Indonesia tak bergema hingga menjadi laris? Simak ulasannya lebih lanjut hanya di Majalah Kabare edisi kali ini.

Download majalahnya di sini

Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows