Vol 02 (13 Januari 2019) - Hidup
DI Pulau Rote, umat Katolik hidup berdampingan dengan umat Islam dan Kristen Protestan. Di sini, Gereja hadir tidak saja untuk membina iman umat. Gereja ada untuk menyediakan pelayanan bagi pendidikan dan memajukan kehidupan ekonomi masyarakat. Meski di daerah kepulauan, Gereja tetap berusaha hadir di tengah masyarakat dan membaca kebutuhan mereka. Bersama dengan umat Protestan, Islam, dan agama lain, umat Katolik di tempat ini terus merawat harmoni kerukunan, kebersamaan, toleransi yang selama ini telah terpintal dengan sangat indah di Rote.
Meski hanya kawanan kecil, umat Katolik bertumbuh dan mewarnai masyarakat Rote. Biji sesawi (iman Katolik) yang jatuh di tanah Rote dengan pelbagai rintangan dari masa ke masa, kini mulai tumbuh, dan berbuah. Jumlah umat bertambah. Panggilan menjadi biarawan-biarawati, rohaniwan pun mulai tumbuh, dan dipetik di sini. Lalu, bagaimana kehidupan menggereja umat Katolik di Pulau Rote? Simak Majalah HIDUP edisi minggu ini.
Download Majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows