05 - 11 Desember 2016 - Tempo
ANCAMAN demonstrasi besar-besaran yang berubah menjadi doa dan salat berjemaah pada Jumat pekan lalu itu membuat Presiden repot. Semestinya Jokowi memimpin dua rapat terbatas pada Rabu petang pekan lalu. Dua rapat terbatas itu batal karena Jokowi memilih memenuhi undangan penutupan Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Hotel Narita, Cipondoh, Kota Tangerang. Sehari menjelang aksi dengan massa besar pada Jumat pekan lalu, Tito Karnavian menemui Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya. Ia tiba sekitar pukul 16.30. Setelah 45 menit melakukan pertemuan tertutup, Tito meninggalkan kantor Luhut. Ia bergegas dan memilih tidak banyak berkomentar. "Insya Allah, aksi Jumat aman," katanya singkat. Selang lima menit, Luhut menyusul Tito meninggalkan kompleks kantornya menumpang Lexus hitam berpelat RI-19. Seorang pejabat yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan, Kamis petang itu, Luhut membicarakan pengamanan Aksi Superdamai 212. Selain itu, kata pejabat ini, Tito mematangkan pembicaraan mengenai rencana menangkap sejumlah orang dengan tuduhan melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang makar.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows