Maret 2017 - Intisari
Di Barat sudah lama garis tangan dijadikan sebagai salah satu alat diagnosis. Membaca garis tangan atau palmistri merupakan ilmu yang sudah berkembang lama. Akarnya adalah chiromancy, dari masa Yunani Kuno. Dalam bahasa Yunani, cheir berarti tangan. Kata palmistry sendiri baru populer di abad ke-17. Sebelum menganalisis, pembaca tangan akan bertanya ke klien tangan mana yang sering digunakan. Pada pria, garis tangan kiri merupakan garis nasib yang akan datang. Sebaliknya, bagi wanita mencerminkan kehidupan masa lalu. Namun, seorang ahli palmistri yang berpraktik di Jakarta menegaskan bahwa garis tangan kiri dan tangan kanan pada pria dan wanita maknanya sama saja. Secara umum, rajah yang jelas, tegas, dan kontras, menunjukkan sifat terbuka. Sebaliknya, kalau garis tangan itu jelas, banyak serabutnya, menandakan orangnya tertutup dan banyak menyimpan rahasia. Simak ulasan khusus tentang garis tangan di mata sains hanya di Majalah Intisari Edisi Bulan Maret ini.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows