[Angelina]

Tamsil

Tidak ada jalan cerita yang sempurna di dunia, semua butuh proses yang mungkin berat. Namun jika sudah mendapatkan hasil yang diharapkan, tentu yang dirasakan hanyalah tangisan gembira yang mengiringinya. Itulah yang dirasakan Windu Hendarko yang sudah terpisah dari Ibunya sejak lahir, dan terpisah dari Ayahnya ketika berumur 2 tahun. Perpisahan itu mengantarkannya dari kota Wonosobo ke Yogyakarta, yaitu rumah Paklek, adik dari Ayahnya. Windu yang tidak tau arti cinta, berharap cinta itu datang. Dan ketika cinta itu datang, cinta itu membuat imajinasinya hidup. Sehingga ia dapat menuliskan sajak, walau sajak itu TAMSIL (perumpamaan harapan hati). Sayangnya, Windu terlalu dini untuk mengucapkan kata cinta, Windu terlalu ego mengunggulkan kata cinta, ia tidak begitu paham arti cinta. Entah kenapa bisa ada sebutan harapan palsu kalau semua orang juga berhak menentukan kebahagiaannya, dan tidak semua kedekatan akan berujung saling memiliki. Cinta memang tak bisa di prediksi.

Buku Tamsil kini sudah tersedia di iPad/iPhone/iPod Touch melalui toko buku, download disini

Aplikasi TOKO BUKU tersedia untuk iOS, Android, dan Windows