November 2018 - Intisari
Berawal dari kepedulian terhadap masyarakat di pelosok Indonesia bagian Timur, lahir Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA). Sejak pelayaran perdananya, Oktober 2017, ribuan mil sudah ditempuh, ribuan pasien sudah tertangani. Intisari sempat dua minggu berlayar bersamanya, hingga tiba-tiba kapal ini mendapat tugas dadakan karena gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Selama beberapa hari sandar di Donggala, RSTKA yang bekerja sama dengan Puskesmas serta RSUD itu menangani ratusan pasien dengan beragam jenis penyakit.
Ide rumah sakit terapung sebenarnya sudah lama. Gagasan awalnya berasal dari Agus Harianto yang pernah bertugas di kawasan Maluku setelah lulus dari dokter umum serta pascapendidikan spesialis bedah FK Unair. Agus tahu persis minimnya pelayanan kesehatan pada masyarakat pesisir maupun kawasan perbatasan. Dalam proses pembangunan kapal, banyak "drama" terjadi lantaran minimnya dana. Simak artikel khusus tentang kisah pelayaran para awak RSTKA dalam misi bantuan kesehatan dari perairan Alor menuju Donggala hanya di Majalah Intisari Bulan November 2018.
Download Majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows