Author Topic: Offline Pameran vs Online Digital  (Read 3290 times)

Offlinesaras008

Hero Member

Offline Pameran vs Online Digital
| September 14, 2016, 03:03:30 PM
Trend digital advertising menjadi topik pokok pergeseran strategi pemasaran dewasa ini. Digital advertising melalui jalur media social, Google Ads, Youtube Ads dan SEO lebih diminati oleh para marketing strategy perusahaan. Ini menjadi suatu keharusan bagi para pelaku bisnis untuk mampu bertahan dan bersaing di era digital. Iklan konvensional seperti brosur, pamphlet, iklan cetak media koran bahkan sudah benar-benar mulai ditinggalkan peminatnya karena sudah bukan jamannya lagi.
Namun tidak dipungkiri bahwa pameran offline advertising masih marak di beberapa segmen seperti furniture dan tourism. Seperti yang kita ketahui kedua segmen tersebut memang selalu diadakan setiap tahunnya oleh penyelanggara event.  Promosi pameran offline semacam ini menjadi suatu ajang bergengsi pada suatu kesempatan. Padahal faktanya biaya yang dikeluarkan kadang tak sebanding dengan apa yang ia dapatkan. Atau bahkan biaya yang ia gunakan untuk pameran selama 4 hari bisa digunakan untuk beriklan online selama sebulan bahkan setahun. Dari berbagai sumber menyebutkan bahwa tidak semua peserta pameran mendapatkan targetnya.

Selain hal diatas perbedaan juga terlihat pada tingkat kesulitan persiapannya. Bayangkan saja pameran furniture yang diadakan di JCC Kemayoran Jakarta, beberapa peseta dari luar kota seperti Jepara yang notabene terkenal dengan kerajinan furniturenya harus mendatangkan property furniture menggunakan akomodasi transportasi truck. Resiko kerusakan dan biaya transportasi tak bisa dihindari. Sementara pada iklan digital mereka cukup mempercayakan pada media yang sudah terbukti mampu mendatangkan pembeli potensial.
Satu-satunya media promosi furniture yang mampu mendatangkan pembeli potensial adalah www.indonesia-furniture.com. Bagaimana tidak, media promosi ini sangat powerful di SEO Furniture, jadi pengunjung websitenya adalah mereka yang interest membeli produk furniture. Sedangkan media tourism yang aktif memberikan informasi mengenai informasi pariwisata dari setiap wilayah provinsi tanah air yaitu www.indonesia-tourism.com. Di situs ini menjaring para wisatawan domestic dan terutama travelers asing.
Kedua situs diatas bukan hanya mendatangkan pegunjung, namun pembeli potensial yang sudah terfokus dan terfilter oleh keywords SEO yang dioptimasi. Harga yang ditawarkan juga relative murah jika dibandingkan dengan pameran offline pada umumnya. Belum lagi benefit lain seperti iklan nonstop 24jam setahun penuh. Jika Anda adalah pelaku bisnis yang hanya mengandalkan media promosi pameran offline maka saatnya bergerak ke digital. Jadi kesimpulan singkatnya, alangkah lebih baiknya jika Anda menggunakan keduanya. Eksistensi bisnis Anda tidak akan bertahan lama tanpa dibarengi dengan promosi digital. Get your right media right now!
By Ita (sales@mahoni.com)
PT Mahoni Global, ph. 021-549-4049