[songyou]

Edisi 2301 - Gatra

Bachtiar Nasir menaksir demonstrasi 4 November pekan ini bakal menjadi unjuk rasa terbesar setelah demo penggulingan Presiden Soeharto tahun 1998. Klaim itu bisa saja berlebihan. Tetapi animo publik terasa kuat di sejumlah komunitas. Beberapa segmen yang tidak biasa mengikuti demo, seperti ibu-ibu majelis taklim, antusias ingin ikut serta. Sampai beredar secara viral petunjuk aksi bagi pendemo pemula. Aksi ini diprediksi akan menjadi kulminasi berbagai demo sejenis di beberapa daerah sebulanan terakhir. Mulai dari Sumatera, sepanjang Jawa, Madura, Sulawesi, sampai NTB. Agenda pokoknya mendesak kepastian proses hukum terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sedang menjalani cuti kampanye. Pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu, awal Oktober lalu, dilaporkan ke polisi oleh tak kurang dari 11 pihak, dengan sangkaan penodaan agama. Gentingnya kasus anti-Ahok juga terlihat dari peredaran surat oleh Brimob Polri yang menyatakan status siaga I sejak 28 Oktober lalu. Beredar pula telegram perintah pengiriman personel Brimob dari 15 polda se-Indonesia untuk memperkuat pengamanan demo di Jakarta, 4 November ini.

Download majalahnya di sini

Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows