Edisi 351 - Home
Ada banyak alasan mengapa gaya arsitektur mediterania cocok diadaptasikan di Indonesia. Salah satunya, letak geografis Indonesia yang berada di garis ekuator dengan sinar matahari melimpah selama 12 jam. Hunian mediterania bernuansa hangat dan identik dengan sinar matahari di sekitar laut Mediterania. Konsep natural dari arsitektur bernuansa old world Europe ini juga membuatnya applicable untuk dihadirkan di negara tropis. Kesamaan lainnya dengan arsitektur tropis yaitu desain atap dan penutupnya yang menggunakan material tanah liat. Berbeda dari hunian modern, gaya mediterania memiliki karakter fasad yang rustic atau kasar, dengan permukaan dinding atau lantai yang berpori besar. Untuk melindunginya dari lumut, diperlukan coating. Agar berkesan alami, gunakan invisible coating yang tidak menghasilkan lapisan film pada permukaan dinding. Berikut Majalah Bintang Home pilihkan 12 karakter khas desain mediterania khusus pada edisi kali ini, semoga dapat menginspirasi Anda!
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows