Agustus 2017 - Kuasa Doa
Yesus selalu bersandar kepada kehendak Bapa-Nya dalam segala hal ketika menghadapi saat yang paling berat yaitu akan ditangkap, diadili dan dihukum mati di salib, Yesus lebih mendahulukan kehendak BapaNya ketika berdoa di Taman Getsemani pada malam ketika Yudas menyerahkan Dia kepada orang Yahudi. Sebagai manusia biasa Yesus takut menghadapi semuanya itu. Namun sebagai Anak yang tahu bahwa Bapa mempunyai rencana yang terbaik bagiNya, Dia siap menghadapi segala kemungkinan termasuk penyiksaan yang paling mengerikan dari seluruh penyiksaan yang pernah ada dan akan ada di dunia. Bapa memiliki rencana yang terindah bagi dunia dan bagi anak-anakNya. RencanaNya itu memiliki cakupan yang luas dan meliputi banyak hal, sedangkan rencanaNya yang lain mungkin spesifik bagi orang tertentu. Memahami kehendak Allah harus dimulai dengan mengenal dua aspek penting. SImak ulasan lebih lanjut dalam rubrik meditatio "Melaksanakan Kehendak Tuhan" hanya di Majalah Kuasa Doa Edisi Bulan Agustus.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows