[songyou]

Edisi 01 | Januari 2018 - Franchise Indonesia

Industri franchise memang cenderung stabil meski pertumbuhan ekonomi belum menggembirakan. Tengok saja merek-merek franchise dari luar negeri yang semakin gencar masuk ke Indonesia. Merek-merek franchise lokal juga terus tumbuh, terutama yang bergerak di bidang kuliner. Namun demikian, Burang Riyadi, Konsultan Franchise dari IFBM 'mewanti-wanti' kepada pelaku usaha yang umumnya berbasis lokasi dan memerlukan tenaga kerja. Disisi lain, disrupsi digital terutama di bidang peluang usaha dan keuangan, membuat masyarakat tidak mengandalkan perbankan untuk pembiayaan usaha. Masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan pembiayaan mulai usaha melalui pendanaan Peer to Peer atau Crowdfunding. Meski demikian, pengusaha franchise sepertinya sudah siap menghadapi segala tantangan yang terjadi di 2018 nanti. Apalagi franchise tergolong industri yang kuat karena sudah beberapa kali melewati krisis. Namun industri ini terus tumbuh. Apalagi kini pelaku franchise sudah lebih pintar dan kritis, sehingga meski pun tetap ada yang gagal, jumlahnya hanya segelintir saja.

Download Majalahnya di sini

Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows