No. 284 - Agrina
Kawasan perkotaan tidak hanya sebagai pusat pemerintahan dan industri tetapi bisa menjadi pemasok kebutuhan pangan. Banyaknya generasi milenial tinggal di apartemen menuntut kehadiran taman yang interaktif, menyehatkan, dan mengembalikan manfaat ekologi. Selain itu, urbanscape (lansekap perkotaan) juga berperan menciptakan ketahanan pangan seiring kenaikan populasi manusia yang tidak diimbangi peningkatan sumber pangan. Oleh karena itu, urban farming di Indonesia giat digalakkan dengan dorongan utama keinginan hidup sehat. Saat ini urban farming makin berkembang karena didukung ketersediaan sarana produksi, seperti pipa tanam dan irigasi, pupuk, hingga benih. Pertanian modern itu pun bisa dilakukan di dalam atau luar ruang menggunakan sistem hidroponik, akuaponik, hingga berkonsep green house (rumah kaca) dan roof garden (pertanian di atap bangunan). Implementasi urban farming di atap perlu inovasi baru berupa pengairan dengan sistem irigasi tetes supaya hemat air. Simak liputan khusus tentang penerapan urban farming di Indonesia hanya di Majalah Agrina Volume 284 Bulan Februari 2018.
Download Majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows
Topic: Agrina No. 284 Bulan Februari 2018 (Read 2137 times)
