[songyou]

12 - 18 Februari 2018 -- Tempo

Wabah campak dan gizi buruk melanda Kabupaten Asmat, Papua. Lebih dari 600 anak terjangkit campak dan 144 bocah menderita gizi buruk. Kematian 72 penduduk Kabupaten Asmat (sebagian besar balita) menguak persoalan laten kesehatan di Provinsi Papua. Merebaknya wabah campak dan busung lapar menunjukkan minimnya pelayanan dan fasilitas kesehatan di tanah Papua. Angka kematian meroket. Padahal Papua menerima dana otonomi khusus yang besar, sebagian untuk membiayai Kartu Papua Sehat. Puluhan triliun rupiah anggaran yang "diguyurkan" pemerintah pusat tiap tahun ternyata tak menambah kualitas kesehatan penduduk daerah tersebut yang mana kasus gizi buruk bayi masih terus muncul tiap tahun. Angka kematian pasien lima kali lipat di atas rata-rata nasional. Mengapa bisa terjadi wabah campak dan busung lapar di Asmat? Benarkah ada korupsi di anggaran kesehatan Papua? Simak artikel hasil investigasi yang dilakukan oleh reporter Tempo dengan headline "Anggaran Hilang, Gizi Buruk Terbilang" hanya di Majalah Tempo Edisi 5146.

Download Majalahnya di sini

Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows