Author Topic: Nikmatnya Hidup di Abad Digital  (Read 3527 times)

Offlinesaras008

Hero Member

Nikmatnya Hidup di Abad Digital
| February 15, 2016, 03:26:42 PM
Nikmatnya Hidup di Abad Digital, Ratusan Majalah Digital Gratis di Handphone Anda. Konsumen senang, pengusaha percetakan tertekan.




http://majalah.id/

Feb 15, 2016 / Santoso Suratso / Mahoni.com

Bayangkan mundur 5 tahun yang lalu, apa bisa mendapatkan majalah digital gratis? Saya rasa tidak mudah, hampir semua majalah dijual di toko buku dengan harga yang cukup mahal. Saya ingat bukan hanya mahal, kita harus pergi ke mal, cari toko buku gramedia dan baru bisa menemukan majalah yang saya ingini, kadang stok nya habis... wah repot.

Hanya dalam 5 tahun dunia cetak majalah berubah total, dari cetak kertas menjadi cetak digital, atau ke layar handphone dan tablet. Juga tidak ada lagi stok habis karena cetak digital tidak terbatas bisa 1000 atau 1,000,000 selalu siap setiap saat.
Ini evolusi apa revolusi? saya tidak tahu, yang pasti sekarang ini langanan atau consumer sangat di untungkan.
Sekitar 20 tahun yang lalu juga sama, tepatnya 1996, di Indonesia semua cetak foto harus di kertas, bahkan dicuci dulu baru cetak, makanya namanya cuci cetak foto. Ribuan fuji image plaza dan kodak express tersebar di Indonesia dengan pelayanan cuci cetak foto. Apa yang terjadi hanya dalam 10 tahun industri ini tercuci bersih dengan teknologi digital. Cetak kertas telah berubah menjadi cetak digital ke layar monitor, aplikasi seperti facebook, instagram, path, menjadi alternative dan 99% pelayanan cuci cetak bangkrut.
Apa yang kita bisa pelajari dari ini, apa badai yang sama sedang terjadi di dunia percetakan majalah dan buku? Berapa lama lagi sebelum industri ini akan gulung tikar sama seperti cuci cetak foto? 5 tahun? 8 tahun?

Pertanyaan yang lebih menarik adalah, kemana arah dari industri digital print ini, karena kita sadari cuci tetak foto hilang bukan berarti industri foto hilang. Malah sebaliknya konsumen lebih banyak menambil foto, namun formatnya sekaran digital tidak lagi analog. Ada survey yang mempelajari menyimpulkan bahkan digital foto meningkat 400% sampai 600% lebih banyak dari jumlah analog foto sebelumnya.

Apa mungkin juga dalam majalah digital akan sama? Karena konsumen sekarang bisa mendapatkan banyak majalah digital berkualitas yang gratis! Sebagai contoh aplikasi ?Majalah Indonesia? dapat di download gratis dari http://majalah.id/ dalam 2 tahun terakhir data download sudah melebihi 300% banyaknya, jadi ini berkembang luar biasa pesat bersamaan dengan cepatnya adopsi handphone dan gadget digital di konsumen. Apa pendapat anda? Silakan taruh komentar anda dibawah ini atau email ke info@mahoni.com

« Last Edit: February 15, 2016, 03:37:07 PM by saras008 »