No. 272 - Agrina
Pemenuhan kebutuhan jagung untuk bahan baku industri pakan ternak menjadi perhatian khusus Mentan Andi Amran Sulaiman. Pihaknya berupaya keras menggenjot produksi agar pabrik pakan ternak tidak mengimpor jagung. Dari sisi produksi, pemerintah menyediakan lahan khusus untuk produksi jagung sebanyak 500 ribu ha lahan hutan dan 265 ribu ha lahan Perhutani hingga memberikan bantuan benih kepada petani. Jumlah bantuan benih termasuk dalam Program Upaya Khusus (Upsus) Jagung sebanyak 3 juta ha. Johan, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mengaku, saat ini pabrik pakan sangat bergantung pada jagung lokal. "Kami tidak boleh impor jagung dan impor gandum pakan juga belum diberi rekomendasi. Kami berharap pasokan lokal cukup," ujarnya. Sementara penyediaan jagung pakan melalui Program Lahan Khusus Jagung (PLJK) 2016 antara GPMT dengan 29 Kepala Dinas Pertanian Provinsi, baru 10 provinsi yang sudah ditindaklanjuti. SImak ulasan artikel dengan fokus utama berita mengamankan pasokan jagung pakan hanya di Tabloid Agrina bulan ini.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows