Juli 2017 - Intisari
Banyak sekali motivator yang berujar bahwa dengan memberi maka rezeki kita akan berlipat ganda. Begitu juga ajaran di semua agama. Sedekah ditempatkan sebagai salah satu pokok kebaikan utama untuk meraih kebahagiaan. Namun, apakah itu semua sejalan dengan prinsip ilmu pengetahuan? Hal inilah yang menggelitik sejumlah ilmuwan untuk melakukan riset. Michael Norton, profesor dari Harvard Business School, misalnya. Pada 2008, dia bersama rekan-rekannya meneliti perilaku 632 orang dalam mengalokasikan pendapatan bulanannya. Hasilnya, orang-orang yang mengalokasikan uangnya untuk berbagi dengan orang lain jauh lebih bahagia dibandingkan dengan yang menghabiskan uangnya untuk diri sendiri. "Salah satu cara orang untuk menunjukkan kesejahteraan adalah dengan memberikan uang secara cuma-cuma (sedekah)," kata Norton. Namun sebenarnya, dari manakah perasaan bahagia atau sejahtera pihak pemberi itu berasal? Simak ulasan khusus tentang keajaiban bersedekah di mata sains hanya di Majalah Intisari Edisi Bulan Juli.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows
Topic: Intisari Edisi Juli 2017 (Read 1888 times)
