Author Topic: KANISIUS : Tahapan Pembentukan Imamat - Gusti Bagus Kusumawanta  (Read 3761 times)

Offlinesongyou

Hero Member


TAHAPAN PEMBENTUKAN IMAMAT
RD. D. Gusti Bagus Kusumawanta


Keterbukaan dan kebersamaan kolaboratif perlu juga dibangun dan dikembangkan di kalangan para pembina dari segala jenjang dan disiplin. Prinsipnya adalah pendidikan calon imam haruslah dinamis, berkesinambungan, holistik, integral dan proporsional. "Absolutisme" dan "eksklusivisme" perlu dianggap abnormal dalam proses pendidikan imam. Bagaimanapun baik dan terjaminnya keseluruhan proses pendidikan calon imam di Seminari, tetapi calon imam sendiri perlu menjadikan dirinya sebagai Subjek Bina yang dalam hubungannya yang intim, dinamis dan hidup dengan Yesus Kristus, membiarkan dirinya dibimbing terus-menerus oleh Roh Kudus, dan dalam keterbukaan hidup rohani, membiarkan dirinya ditarik oleh Karya Agung Allah demi keselamatan umat manusia yang dilanggengkan dalam dinamika kehidupan Gereja.

Buku "Tahapan Pembentukan Imamat" akan efektif bila buku ini dibaca, dikritisi dan diberi koreksi konstruktif agar isi dan formulasinya makin aktual dan relevan untuk kepentingan pendidikan calon imam di dalam Gereja. Tahapan pembentukan imamat dimulai dari seorang calon imam masuk sebagai seminaris di tingkat menengah (SMU). Selama kurang lebih 4 tahun calon imam dibina, lalu masuk ke Tahun Orientasi Rohani (TOR) selama setahun, dan akhirnya masuk ke tahap lebih tinggi Seminari Tinggi (STF/PT). Dalam masa pembinaan dan tahapannya haruslah diperhatikan 4 bidang pokok pembentukan imamat: intelektual, spiritual, personal dan pastoral. Kemudian dalam pembentukan imamat perlu dikaji kemanusiawian formandi yang berkembang. Setiap pribadi yang berkembang akan bertumbuh dengan baik.



Download Bukunya di sini


Aplikasi TOKO BUKU tersedia untuk iOS,Android,dan Windows