Genre visual novel selalu identik dengan predikat sebagai game untuk kaum otaku atau game dengan unsur pornografi (baca: hentai). Namun kemunculan seri Ace Attorney sepertinya mematahkan predikat ini di mata banyak orang. Seri Ace Attorney dimulai dengan trilogi pertama yang dirilis untuk GBA. Namun seri ini baru dikenal di luar Jepang setelah ketiga game pertama tersebut mendapatkan remake ke NDS dan dirilis untuk pasar internasional dengan kualitas lokalisasi yang sangat baik. Setelah mendapatkan empat game utama, dua spin-off, dan satu kolaborasi dengan Professor Layton, akhirnya tahun lalu Capcom merilis game kelima dari seri pengacara jabrik ini dengan judul Phoenix Wright: Ace Attorney - Dual Destinies untuk handheld 3DS. Hampir setahun setelah Dual Destinies dirilis, game ini akhirnya merambah pasar mobile dengan perilisannya di iOS.
Majalah Game In Asia Issue 6 sudah tersedia di Aplikasi Majalah Indonesia.
Download di
http://Majalah.id