[mahoni]

Mungkin hanya orang ?gila? atau super kreatif yang menjadikan resep nasi goreng sebagai sebuah aplikasi untuk smartphone dan menjualnya. Siapa yang mau membeli resep nasi goreng ketika semua orang bisa membuat makanan itu?

50 Resep Nasi Goreng Namun,super kreatif mungkin lebih pantas disandang oleh pengembang aplikasi Mahoni. com yang mampu memasarkan aplikasi ?50 Resep Nasi Goreng? di toko aplikasi milik Apple. Dan, ?gilanya? aplikasi ini sempat mengungguli Angry Birds dalam jumlah downloadnya di Indonesia. ?Nasi goreng sudah sangat terkenal dan hampir semua orang Indonesia menyukainya,? ujar Public Relations Mahoni Widhia Angelina.

?Jika menu nasi goreng selama ini hanya itu-itu saja, kami menawarkan resep yang bervariasi,?ucapnya. Menurut Widhia, resep-resep tersebut berasal dari seorang ibu rumah tangga yang pandai memasak. ?Kami tawarkan untuk menyebarkan resepnya ke seluruh dunia,dan dia akan dapat royalti pembagian keuntungan dari penjualan resep ini,?sebut Widhia. Setelah 50 resep tersebut selesai ditulis, diuji coba dan dicicipi, lantas didesain menjadi e-book yang menarik dan dijual di App Store milik Apple.

Sejak pertengahan April silam, aplikasi yang khusus didesain untuk Apple iPad tersebut hadir dalam dua versi, yakni lite alias gratis dan versi full HD (bayar).Versi litehanya berisi 5 resep gratis. Di luar dugaan, tak sampai sepekan sejak dirilis, sudah masuk top 10 di App Store Indonesia, dan itu bertahan hingga akhir April silam. Jumlah unduhan per harinya, Widhia menyebutkan,mencapai ratusan dari pengguna iPad saja. ?Kami yakin akan berlipat jika nanti versi iPhone sudah keluar.

Kami juga akan merilis versi bahasa Inggris Mei ini (bertajuk Asian Recipes) yang kami harap bisa melipat gandakan jumlah unduhan hingga ribuan,? katanya optimistis. Menurut Widhia,saat ini pihaknya sedang mengembangkan secara paralel beberapa aplikasi sekaligus. Setelah 50 Resep Nasi Goreng,mereka juga sedang mengembangkan aplikasi bertajuk ?Indonesia Paradise? yang berisi keindahan objek pariwisata Indonesia. ?Khusus aplikasi itu, kami sebarkan gratis untuk mempromosikan Indonesia ke seluruh dunia,?katanya.

Namun,mereka juga sudah menyiapkan aplikasi dahsyat yang harga per download-nya mencapai USD100 atau Rp800.000.Wow! Widhia mengungkapkan, banyak developer lokal yang sangat kreatif dan berbakat dalam mengembangkan aplikasi. Namun, sebagian besar dari mereka terkendala dana. Padahal, untuk melakukan riset atau tes saja membutuhkan hardwareyang cukup lengkap.

?Misalkan untuk mengembangkan aplikasi dalam format iOS seperti kami ini membutuhkan beberapa unit komputer Mac, beberapa iPod touch dan iPad untuk uji coba. Ini jumlah yang tidak kecil bagi mereka yang biasanya hanya bermodal semangat dan otak,?katanya. Untuk sementara, fokus Mahoni tetap ke arah iOS.

Bukannya menafikan sistem operasi seperti Android, namun menurut Widhia kemungkinan menjual aplikasi di Android semakin kecil dan kemungkinan dibajak semakin besar. ?Ini juga yang menghambat perkembangan developer di Indonesia, ?katanya. Sebaliknya, untuk me-monetize ?50 Resep Nasi Goreng? di Apple relatif mudah.

Karena Apple sudah mengatur semuanya, mulai mempromosikan lewat App Store yang dikelola oleh Apple sendiri, minim bajakan, proses pembelian via credit card dari pembeli juga mudah, pembagian keuntungan juga jelas sehingga investasi cepat kembali. ?Kami tinggal konsentrasi di bidang developmentaplikasi,? celotehnya. Di Indonesia,Apple sudah membuka toko resmi dengan nama Apple Store Indonesia, yang mana credit card Indonesia kebanyakan sudah diterima. ● danang arradian

Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/397910/44/

[mahoni]