[saras008]

Edisi 2218 - Gatra

Keadaan bertambah buruk ke tika Cina sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia, yang sedang menuju masa keseimbangan baru, membuat berbagai kebijakan ekstrem. Salah satunya, mendevaluasi mata uang. Negeri Panda ini juga mengurangi impor komoditas akibat perekonomian yang telalu panas. Ujungnya harga-harga komoditas berguguran dan berdampak pada perekonomian negara-negara berkembang sebagai penyedia produk tersebut. Catatan IMF lainnya adalah mengenai penurunan harga minyak. Penurunan harga minyak lebih lanjut dapat menggoyahkan prospek bagi eksportir minyak, dan dampaknya terhadap importir menghasilkan permintaan menurun sehingga juga menurunkan pertumbuhan global.

Download majalahnya di sini

Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows