Edisi 2306 - Gatra
Harga minyak US$ 40 per barel memang tidak akan mengundang investasi. Sebab di Amerika Serikat, rata-rata harga air minum US$ 1,5 per galon, isi 3,7 liter. Satu barel (tong) minyak setara dengan 42 galon ukuran AS. Karena itu, ketika harga minyak terjerembab di angka US$ 36 pada Januari 2016 lalu, banyak media asing menulis: harga minyak kini sudah lebih murah dibanding air. Sebab dengan US$ 36 per barel, maka tiap galon minyak cuma berharga US$ 0,83. Saat ini pun harga minyak masih lebih rendah daripada harga air minum di AS. Bila harga minyak dunia melewati batas US$ 63 per barel, barulah media massa AS bisa mengklaim bahwa harga minyak kini lebih tinggi dibanding air minum. Rabu pekan lalu, OPEC kembali mengadakan pertemuan di Wina, Austria, yang membahas perlu-tidaknya mengurangi produksi untuk menaikkan harga minyak. Banyak pihak menduga, seperti sebelumnya, pertemuan itu akan menghasilkan kesepakatan untuk tidak mengurangi produksi. Tapi, kali ini para pengamat keliru. Secara mengejutkan, OPEC mengumumkan akan mengurangi produksi.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows