Edisi 2315 - Gatra
Dampak kesaksian K.H. Ma'ruf Amin di auditorium Kementerian Pertanian, Selasa pekan lalu, ibarat api yang menjalar besar dan menyeret berbagai pihak untuk memadamkannya. Percik-perciknya bermula dari cecaran pertanyaan terdakwa Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan tim kuasa hukumnya. Dalam proses sidang yang berjalan tanpa intervensi atau teguran berarti dari majelis hakim, Ahok beserta pengacaranya Gaya Ahok menilai keterangan K.H. Ma'ruf Amin sebagai saksi memantik kemarahan nahdliyin. Sang gubernur petahana dituding menghina kiai pimpinan tertinggi NU dan Ketua Umum MUI itu. Serangkaian upaya oleh sejumlah elite untuk mempertemukan Ahok dengan Ma'ruf belum membuahkan hasil. Jutaan warga NU di Jakarta berpotensi tidak memilih Ahok, walau K.H. Ma'ruf Amin sudah memaafkan. Blunder Ahok Menjelang Pencoblosan mempertanyakan proses keluarnya sikap keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa Ahok telah menodai dan menistakan Al-Quran.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows