Edisi 2318 - Gatra
Ekspektasi investasi senilai US$ 25 milyar (Rp 334 trilyun) menjadi salah satu magnet perhatian publik pada kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia. Didampingi 10 menteri, 25 pangeran dan sekitar 100 pengusaha, bisa dibilang rombongan Raja Salman ini merupakan "jantung delegasi ekonomi" Kerajaan Arab Saudi. Mohamad Bawazeer, Wakil Ketua Komite Timur Tengah Kadin mengungkapkan bahwa dunia usaha harus jeli membaca hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan Raja Salman di Saudi pada September 2015 lalu. Raja mengalokasikan US$ 3 trilyun untuk kemajuan Saudi dan para mitranya. Sinyal itu, kata Bawazeer, harus direspons dengan tim negosiasi bisnis yang kuat dan proaktif untuk merealisasikan memorandum of understanding (MoU) yang diteken kedua negara. Salah satu kerja sama bilateral yang paling jadi sorotan dalam lawatan Raja Salman adalah komitmen di bidang energi. Kementerian ESDM melalui Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Sujatmiko mengapresiasi kerja sama yang selama ini berlangsung antara PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco pada proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows
Topic: Gatra Edisi 2318 (Read 871 times)
