Author Topic: LEUTIKA PRIO : Pemetik Gelombang  (Read 1596 times)

Offlinesongyou

Hero Member

LEUTIKA PRIO : Pemetik Gelombang
| March 14, 2017, 04:00:56 PM

Pemetik Gelombang
Agus Kindi, Anindya Allin, Aula Nurul, dkk.


Untuk menjadi cerpen yang bagus, tentunya tidak hanya cukup berangkat dari ?cerita yang baik?. Unsur-unsur sebuah cerita pendek harus terlebih dulu dipenuhi agar "cerita yang baik" itu menemukan elemen-elemennya yang lengkap untuk menjadi cerpen yang bagus.

Antologi cerita pendek yang kami beri judul "Pemetik Gelombang" ini adalah sebuah antologi yang merangkum ide-ide beragam yang mengilhami 12 penulis, yang terus berusaha untuk menulis "cerita yang baik". Mulai dari kisah luka hati seorang shuvani ("Di Karavan Sunyi, Ibu Melihat Fredo"); perempuan yang menyukai hujan dan menimbulkan kecemburuan pasangannya ("Lelaki yang Cemburu Pada Hujan"); kisah laki-laki yang datang dari planet lain ("Pemuda Bernama Arnov"); cinta yang harus kandas sebab perang suku dan perbedaan keyakinan ("Kabut di Simpang Jalan"); kisah fabel tentang perubahan yang berakhir penyesalan ("Dongeng Merpati"); kisah dari konsekuensi sebuah jalinan yang harus dibelenggu oleh aturan adat ("Sinamot"); kisah gadis penderita Xeroderma Pigmentosum ("Lelaki yang Memeluk Matahari"); cinta yang tumbuh pada sebuah kebetulan ("Tiada Kefakiran Cinta" dan "Sepotong Pagi Bercerita"); kisah seorang ibu yang harus menerima perubahan negatif pada putra kesayangannya ("Dahlia dan Malaikat Kecilnya"); kerinduan seorang anak akan kehadiran seorang ibu ("Elegi Tentang Mama"); kisah tragis seorang gadis kecil di tepi Teluk Kiluan (?Pemetik Gelombang"); dan ditutup oleh kisah muram cinta pertama sepasang buta ("Lelaki Taman dan Boneka").

Begitulah, ketiga belas cerita di dalam antologi cerita pendek ini memiliki 13 rangkaian gelombang yang berbeda untuk dibaca dan diapresiasi. Selamat membaca!


Download bukunya di sini


Aplikasi TOKO BUKU tersedia untuk iOS,Android,dan Windows

« Last Edit: March 14, 2017, 04:03:32 PM by songyou »