Edisi 174 Bulan Januari 2017 - Kabare
Umumnya orang hanya tahu Inspektur Jenderal (Purn) Benny Josua Mamoto, mantan Direktur Badan Narkotika---BNN yang hingga kini tetap mencurahkan waktu dan perhatiannya pada upaya pemberantasan narkoba. Yang tidak banyak orang tahu adalah, dalam dirinya menyimpan darah seni, dan menggunakan kebudayaan sebagai pendekatan dalam melakukan tugas-tugas dinasnya, termasuk saat menangani terorisme. Di kampung halamannya Tompaso, Minahasa Selatan, ia mempunyai Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara "Pa'Dior", yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan gedung megah, halaman luas, dan karyawan muda-muda penuh semangat. Ia lahir di Ngadirejo, Temanggung Jawa Tengah, tanggal 7 Juni 1955. Meski sudah pensiun ia tetap mengajar di PTIK dan Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia. Simak kisah perjalanan Benny Mamoto yang berjuang dalam menghubungkan passion pada seni budaya dengan passion pemberantasan narkoba hanya di Majalah Kabare edisi bulan Januari.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows