Edisi 212 / Mei 2017 - Trobos
Gerakan koperasi di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke18 yang diperkenalkan oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah. Sebagai soko guru perekonomian Indonesia, para pelaku usaha di bidang peternakan pun banyak yang membentuk koperasi. Menurut Kadma Wijaya, Pengurus Koperasi Ternak Unggul Selaras (KTUS) di Kota Hujan, Bogor Jawa Barat, tupoksi (tugas pokok dan fungsi) koperasi waktu itu sebagai wadah dalam pembelian sapronak (sarana produksi ternak) seperti pakan dan DOC (ayam umur sehari) karena peternak masih membeli ke poultry shop. "Koperasi menjadi wadah untuk menyatukan pengambilan sapronak, agar lebih mudah dan dengan harga yang tentunya lebih kompetitif," terang peternak broiler (ayam pedaging) di Bogor ini. Ia menganggap koperasi sebagai sebuah lembaga yang baik dan kompeten. Koperasi merupakan solusi tepat untuk membantu memberdayakan peternak rakyat, meningkatkan nilai tawar, dan memudahkan dalam memperjuangkan haknya di hadapan pemerintah.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows