Vol 25 (18 Juni 2017) - Hidup
Mgr Agus dikenal sebagai Uskup yang dekat dengan politik. Mgr Agus cukup sering hadir dalam upacara pelantikan pejabat pemerintahan. Bahkan, beberapa kali ia didaulat melambungkan doa dalam upacara tersebut. Bagi dia, politik adalah sarana menghadirkan Gereja dan gerak nyata keberpihakan Gereja kepada mereka yang tertindas dan miskin. Sejak menjadi imam muda, Mgr Agus sudah getol dengan politik. Bagi mantan Uskup Sintang ini, menjadi imam adalah panggilan untuk berbuat baik bagi semua orang, terutama yang miskin dan tertindas. Namun, Mgr Agus tetap menggenggam aturan Gereja bahwa seorang tertahbis tidak boleh masuk dalam politik praktis merebut kekuasaan. Ia selalu mengingatkan para imam, agar tak masuk dalam arena ini. Simak lanjutan kisah perjalanan hidup Mgr Agustinus Agus yang dikenal dekat dengan politik ini terpanggil untuk memperjuangkan misi Gereja yang terlibat dan berpihak kepada mereka yang miskin, tertindas, dan menderita, hanya di Majalah Hidup Edisi 25.
Download majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows