Malam Tanpa Gelap
Ermala, Dewi, Tiara, dkk.
Malam, batasan untuk keheningan memecah keramaian. Obrolan penghuni, raungan kendaraan, udara kotor yang sendu, lampu temaram gang-gang sempit, begitu pula cerita di setiap sudutnya. Jingga menghitung lembar demi lembar jerih payahnya dengan pasti, berikut dengan kepingan recehnya. Kemudian ia berpikir sebentar, lalu mengulangnya lagi. Ia mendesah pasrah, malam ini ia tak mendapatkan begitu banyak uang. Lima belas ribu, cukup apa?
Buku antologi cerpen yang berjudul "Malam Tanpa Gelap" ini pada awalnya adalah berupa cerpen-cerpen yang ditulis oleh para penulis pemula, yaitu para pelajar yang mengikuti kelas menulis, bagi mereka yang punya keinginan belajar menulis dan untuk mengasah kemampuan menulis.
Aplikasi TOKO BUKU tersedia untuk iOS,Android,dan Windows