Edisi 05 / 2018 - Sedap
Istilah "vegetarian" mulai populer sejak era 1994, sejak pria Inggris bernama Donald Watson mulai memperkenalkan istilah "veganism" atau diet vegan. Namun jangan salah, kendati terlihat mirip, dua kata vegetarian dan vegan merupakan 2 hal yang berbeda. Bedanya, seorang vegetarian tidak mengonsumsi bahan hewani, seperti daging-dagingan, namun mereka masih bisa mengonsumsi produk turunannya, seperti susu, keju, serta telur. Sedangkan kaum vegan tidak mengonsumsi bahan hewani sama sekali.
Begitu pula dengan Arilya Irfan, pengusaha olahan makanan vegan, yang sejak 3 tahun lalu memutuskan untuk menjalani gaya hidup sebagai vegan. Semula, Arilya merupakan seorang vegetarian, yang masih mengonsumsi telur, keju, mentega, serta ikan. Akan tetapi, ia sekarang mengarah ke seorang vegan 80 persen raw food. Berangkat dari pola hidup sebagai seorang vegan, akhirnya memotivasi Arilya untuk membentuk sebuah komunitas makan sehat atau menerapkan pola makan "clean eating". Apa itu "clean eating"? Simak cerita selengkapnya hanya di Majalah SEDAP Edisi Bulan Mei 2018. Dapatkan pula bonus buklet resep takjil yang pasti membuat hidangan lebih berwarna saat berbuka puasa.
Download Majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows