02 - 08 Juli 2018 -- Tempo
Hasil hitung cepat pada hari pencoblosan bertolak belakang dengan hasil survei sebelum pemilihan serentak. Di Jawa Barat paling mencolok. Awalnya, hampir semua riset lembaga survei memprediksi pertarungan hanya menjadi milik Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Nyatanya, perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu -- didukung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra -- yang semula di bawah 10 persen, melonjak mendekati 30 persen. Begitu pula di Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Burhanuddin dan Sirojudin menilai PKS, yang dikenal memiliki pendukung militan, baru "panas" sebulan terakhir. Jaringan mantan gubernur Ahmad Heryawan, politikus PKS yang sepuluh tahun memimpin Jawa Barat, juga dianggap berperan besar menaikkan suara Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Ditambah lagi, isu pergantian presiden yang dilontarkan PKS cukup efektif menghimpun kekuatan anti-Jokowi, yang kemudian berdampak pada penurunan suara calon dari PDI Perjuangan. Simak ulasan "Ramalan Survei VS Hasil Coblosan Pilkada 2018" hanya di Majalah Tempo Edisi 1947.
Download Majalahnya di sini Aplikasi MAJALAH INDONESIA tersedia untuk iOS,Android,dan Windows