Dalam situasi remaja yang kritis ini sesungguhnya mereka butuh pendampingan orang tua. Sebab orangtua terbukti punya pengaruh besar dalam hidup mereka dibandingkan teman, khususnya dalam hal: mencari sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah, soal makan dan kesehatan hingga merencanakan karir.
Juga penting diingat kita dulu pernah remaja. Pernah melewati masa pertumbuhan kita yang paling sulit sama seperti mereka. Dengan demikian kita bisa berempati dan merasa senasib dengan mereka.
Sebagai orang tua, kita perlu menolong anak kita berorientasi pada tujuan. Apa pun yang mereka lakukan, pikirkan tujuannya. Dalam hidup kita akan dihadapkan pada sangat banyak pilihan dan pengambilan keputusan. Kalau remaja kita membiasakan diri memiliki tujuan, anak akan terlatih berpikir kritis dan tidak impulsif.
Selain memikirkan tujuan remaja perlu mengerti masalah spiritual. Tugas orang tualah mengenalkan Tuhan kepada remajanya. Iman yang bertumbuh akan membuat remaja kita memikirkan "apa kata Tuhan kalau aku melakukan ini". Inilah yang menjadi arah dalam pembangunan karakter dan pagar dalam pergaulan mereka nantinya.
Berkomunikasi dengan remaja tentu berbeda dengan ketika mereka masih lebih kecil. Jika sebelumnya orang tua harus menunjukkan otoritas mereka, sekarang saatnya orang tua bertindak sebagai teman atau sahabat. Pengambilan keputusan tidak lagi dengan kata "pokoknya", melainkan dengan diskusi dan negosiasi. Kita wajib menghargai perasaan dan keputusan mereka.
Topic: Dapatkan Buku Mengambil Hati Remaja di iPad & iPhone (Read 13668 times)
